Seringkali kita jumpai benda-benda disekitar kita memiliki warna-warna yang menarik dan beragam. Baik itu benda-benda yang memiliki warna alami atau warna yang dibuat oleh manusia. Dalam proses pewarnaan suatu benda, biasanya manusia menggunakan bahan-bahan pewarna yang bisa kita temukan di alam dan juga menggunakan bahan-bahan kimia untuk proses pewarnaannya.
Warna-warna yang dihasilkan memiliki ragam warna dari yang gelap sampai warna yang cerah. Pernahkah anda terbayang bagaimana cara membuat cat ? Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi yang semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Artikel kali ini adalah tentang bagaimana Proses Pembuatan Cat.
Cat adalah bahan pewarna untuk memberikan warna pada suatu benda sebagai pelindung atau sebagai identitas suatu benda. Cat dibuat dari dua macam bahan, yaitu bahan pewarna alami dan sintetis atau kimia. Bahan pewarna alami bisa kita temukan dan ada di alam seperti misalnya kunyit, daun suji buah bit dan lain sebagainya.
Bahan pewarna sintetis atau kimia adalah bahan dasar pembuatan cat yang semua bahan-bahannya berasal dari bahan sintetis. Bahan-bahan kimia ini biasanya dicampurkan agar dapat menghasilkan warna-warna tertentu. Dan juga agar kualitas cat yang dihasilkan bisa maksimal dan mampu bertahan lama.
Cat dibuat dari bahan baku Resin sebagai bahan pengikat ( Binder ) yang kemudian dilarutkan pada bahan pelarut ( Solvent ). Kemudian pada bahan campuran tersebut diberikan tambahan bahan pewarna ( Pigment ) yang berfungsi untuk memberikan efek warna pada cat. Bahan pigment atau pewarna yang digunakan bermacam-macam tergantung warna apa yang akan dibuat. Sedangkan untuk memberikan efek khusus pada cat, biasanya akan ditambahkan bahan imbuh ( Aditive ) pada jumlah yang sangat kecil.
Dalam proses pembuatan cat, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sampai terbentuk bahan cat yang diinginkan. Tahapan yang dilakukan yaitu mulai dari pemilihan bahan baku hingga terbentuk cat yang siap pakai untuk suatu keperluan. Tahapan dalam pembuatan cat adalah sebagai berikut.
Pada tahap awal proses pembuatan cat, untuk bahan-bahan seperti Resin, Pigment dan Solvent akan dilakukan proses Raw Material Inspection ( RMI ). Dan untuk selanjutnya akan dilakukan proses Pre Mixing yang merupakan tahan selanjutnya dari proses pembuatan cat. Dimana dalam proses ini terjadi proses pencampuran antara bahan pewarna atau Pigment dan Thinner.
Proses Pre Mixing ini bertujuan untuk mempermudah dalam proses penumbukan atau penghalusan pigment-pigment cat sehingga tidak mengakibatkan serbuk pigment beterbangan saat dilakukan proses penghalusan.
Dalam proses penghalusan ini sering disebut dengan proses Grinding. Yang merupakan proses penumbukan atau penghalusan pigment. Dalam proses Grinding ini menggunakan media penggiling berupa Glass Beads ataupun Steelball. Perbedaan penggunaan dua media ini tergantung pada tingkat kehalusan pigment yang diinginkan. Proses selanjutnya yaitu Grind Inspection yang dilakukan terhadap hasil dari proses Grinding tadi.
Hasil dari proses Grinding ini kemudian akan ditambahkan bahan Resin dan Solvent dengan kompisisi yang sudah diperhitungkan dalam proses After Mixing Let Down. Kemudian akan dilakukan proses inspeksi pada hasil Grinding, Viscosity, Specific Grafity, dan Non Volatile Matter ( NV ).
Pada proses Colour Matching dilakukan uji atau inspeksi warna sesuai dengan warna yang diinginkan. Untuk hasil akhir, cat yang siap untuk dilakukan packing akan dilakukan proses uji Grind, Viscosity, Specific Grafity, NV, Colour dan Physical Properties. Berikut ini adalah contoh dari hasil pengujian cat pada proses pembuatan cat.
Itulah beberapa tahapan dalam proses pembuatan cat yang dibuat sebagai bahan pewarna yang sering kita gunakan sehari-hari.
Warna-warna yang dihasilkan memiliki ragam warna dari yang gelap sampai warna yang cerah. Pernahkah anda terbayang bagaimana cara membuat cat ? Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi yang semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Artikel kali ini adalah tentang bagaimana Proses Pembuatan Cat.
Cat adalah bahan pewarna untuk memberikan warna pada suatu benda sebagai pelindung atau sebagai identitas suatu benda. Cat dibuat dari dua macam bahan, yaitu bahan pewarna alami dan sintetis atau kimia. Bahan pewarna alami bisa kita temukan dan ada di alam seperti misalnya kunyit, daun suji buah bit dan lain sebagainya.
Bahan pewarna sintetis atau kimia adalah bahan dasar pembuatan cat yang semua bahan-bahannya berasal dari bahan sintetis. Bahan-bahan kimia ini biasanya dicampurkan agar dapat menghasilkan warna-warna tertentu. Dan juga agar kualitas cat yang dihasilkan bisa maksimal dan mampu bertahan lama.
Cat dibuat dari bahan baku Resin sebagai bahan pengikat ( Binder ) yang kemudian dilarutkan pada bahan pelarut ( Solvent ). Kemudian pada bahan campuran tersebut diberikan tambahan bahan pewarna ( Pigment ) yang berfungsi untuk memberikan efek warna pada cat. Bahan pigment atau pewarna yang digunakan bermacam-macam tergantung warna apa yang akan dibuat. Sedangkan untuk memberikan efek khusus pada cat, biasanya akan ditambahkan bahan imbuh ( Aditive ) pada jumlah yang sangat kecil.
Dalam proses pembuatan cat, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sampai terbentuk bahan cat yang diinginkan. Tahapan yang dilakukan yaitu mulai dari pemilihan bahan baku hingga terbentuk cat yang siap pakai untuk suatu keperluan. Tahapan dalam pembuatan cat adalah sebagai berikut.
Pada tahap awal proses pembuatan cat, untuk bahan-bahan seperti Resin, Pigment dan Solvent akan dilakukan proses Raw Material Inspection ( RMI ). Dan untuk selanjutnya akan dilakukan proses Pre Mixing yang merupakan tahan selanjutnya dari proses pembuatan cat. Dimana dalam proses ini terjadi proses pencampuran antara bahan pewarna atau Pigment dan Thinner.
Proses Pre Mixing ini bertujuan untuk mempermudah dalam proses penumbukan atau penghalusan pigment-pigment cat sehingga tidak mengakibatkan serbuk pigment beterbangan saat dilakukan proses penghalusan.
Dalam proses penghalusan ini sering disebut dengan proses Grinding. Yang merupakan proses penumbukan atau penghalusan pigment. Dalam proses Grinding ini menggunakan media penggiling berupa Glass Beads ataupun Steelball. Perbedaan penggunaan dua media ini tergantung pada tingkat kehalusan pigment yang diinginkan. Proses selanjutnya yaitu Grind Inspection yang dilakukan terhadap hasil dari proses Grinding tadi.
Hasil dari proses Grinding ini kemudian akan ditambahkan bahan Resin dan Solvent dengan kompisisi yang sudah diperhitungkan dalam proses After Mixing Let Down. Kemudian akan dilakukan proses inspeksi pada hasil Grinding, Viscosity, Specific Grafity, dan Non Volatile Matter ( NV ).
Pada proses Colour Matching dilakukan uji atau inspeksi warna sesuai dengan warna yang diinginkan. Untuk hasil akhir, cat yang siap untuk dilakukan packing akan dilakukan proses uji Grind, Viscosity, Specific Grafity, NV, Colour dan Physical Properties. Berikut ini adalah contoh dari hasil pengujian cat pada proses pembuatan cat.
Itulah beberapa tahapan dalam proses pembuatan cat yang dibuat sebagai bahan pewarna yang sering kita gunakan sehari-hari.