Dapatkan informasi menarik seputar hobi, bisnis, tutorial, tips dan trik, serta edukasi dengan cara murah meriah

Senin, 21 Oktober 2019

Cara Memupuk Sawi Agar Panen Melimpah


Sawi adalah salah satu jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat. Pada umumnya sawi digunakan sebagai bahan sayuran dicampur dengan sayuran lain agar memiliki gizi yang lengkap. Tanaman ini biasanya diambil bagian batang, daun dan bunganya sebagai sayuran. Sawi juga biasa digunakan sebagai bahan campuran pada bakso, nasi goreng, capcai dan lain sebagainya.

cara memupuk sawi agar panen melimpah | caramurahmeriah.blogspot.com

Sayuran jenis ini termasuk dalam golongan sayuran yang mudah ditanam dan perawatannya juga tidak terlalu sulit. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan cara bagaimana memupuk tanaman sawi agar hasil panen banyak dan melimpah.

Agar hasil panen sawi melimpah, maka kita harus memperhatikan kesuburan tanahnya. Karena sawi memerlukan beberapa unsur hara dari dalam tanah untuk pertumbuhannya. Selain itu sawi juga memerlukan unsur hara tambahan yang tidak ada didalam tanah atau jumlahnya yang sedikit sehingga kita perlu memberikan pupuk tambahan baik itu pupuk organik atau non organik.

Biasanya para petani akan memberikan pupuk urea pada tanaman sawi agar hasil panennya lebih maksimal. Kita juga harus memperhatikan dosis pupuk yang akan diberikan agar proses pemupukan lebih efektif dan efisien. Proses pemupukan bisa menggunakan metode larikan lahan mengikuti alur penanaman sawi.

Bisa juga dengan memberikannya secara merata melingkari tajuk pertanaman hingga sejauh 15 sampai 20 cm disekitar tanaman. Atau bisa juga dengan cara memberikannya pada lubang sedalam 10 - 15 cm kemudian ditutup oleh tanah agar pemupukan lebih efisien. Selain itu dengan cara ini kita juga bisa mengantisipasi ketika terkena air saat irigasi atau air hujan agar tidak ikut larut terbawa oleh air. Dan juga menghindari proses penguapan karena terkena terik sinar matahari. Sehingga pupuk tetap tersedia didalam lahan dan menjadikannya lebih maksimal diserap oleh tanaman.

cara memupuk sawi agar panen melimpah | caramurahmeriah.blogspot.com

Pemberian pupuk urea yang dianjurkan untuk 1 hektar tanaman sawi adalah 100 kg pupuk urea. Dan apabila sawi ditanam pada lahan yang sekiranya kurang subur maka kita bisa menambah dosisnya menjadi 200 kg per hektar tanaman sawi. Selain menggunakan pupuk urea untuk memupuk tanaman sawi, kita juga bisa menggantinya dengan menggunakan pupuk ZA sebanyak 240 kg untuk 1 hektar lahan.

Untuk waktu pemupukan sawi menggunakan pupuk urea, kita bisa memberikannya sebanyak dua kali yaitu pada saat tanaman berumur 2 minggu dan 4 minggu. Sedangkan untuk varietas sawi yang memiliki masa panen lebih pendek, kita bisa memupuknya satu kali saja yaitu pada saat tanaman berumur 2 minggu. Dosis untuk kebutuhan pupuk per tanaman sawi biasanya adalah 300 sampai 400 gram atau 3 sampai 5 gram per lubang pemupukan.

Pada saat menyiapkan lahan tanam untuk sawi alangkah baiknya jika kita memberikan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang agar media tanam semakin subur. Dengan cara ini maka tanaman sawi akan lebih mudah tumbuh dan tanah juga akan lebih subur untuk jangka waktu yang lebih lama.

Kebutuhan air atau irigasi pada tanaman sawi juga perlu kita perhatikan agar tanaman sawi tidak layu atau mati. Sebaiknya penyiraman dilakukan pada waktu pagi dan sore hari sampai kira-kira cukup untuk membuat tanah menjadi basah dan cukup air ketika musim panas.

Jika tanah sudah subur dan memiliki ketersediaan air yang cukup, biasanya tanah akan mulai ditumbuhi oleh tanaman pengganggu atau gulma disekitar tanaman sawi. Kita juga harus melakukan penyiangan atau membersihkan lahan disekitar tanaman sawi dari gulma dan rumput liar yang dapat mengganggu pertumbuhan karena gulma juga ikut menyerap zat-zat yang terkandung dalam tanah yang dibutuhkan oleh tanaman sawi.

Serangan hama dan penyakit juga bisa menyerang tanaman sawi setiap saat. Untuk itu kita perlu melakukan pengendalian hama dan penyakit dengan cara menyemprotkan pestisida pada tanaman. Sebaiknya pemberian pestisida ini dilakukan pada sore hari karena hama sawi seperti ulat misalnya, itu lebih aktif pada sore hingga malam hari. Jadi akan lebih efektif jika kita memberikan pestisida pada sore hari.

Itulah cara bagaimana agar tanaman sawi memiliki pertumbuhan yang bagus dan hasil panennya melimpah. Dengan pemberian dosis pupuk yang tepat dan waktu pemupukan yang sesuai maka potensi keberhasilan panen sawi akan semakin besar.

Baca Juga

Sabtu, 12 Oktober 2019

Cara Mengatasi Hama Ulat Pada Daun Bayam

Cara Mengatasi Hama Ulat Pada Daun Bayam | caramurahmeriah.blogspot.com

Tanaman bayam adalah salah satu jenis sayuran yang banyak digemari masyarakat. Perawatannya yang mudah dan tidak memerlukan banyak biaya membuat para petani lebih senang membudidayakan bayam. Harganya yang terjangkau membuat masyarakat lebih senang membeli bayam sebagai sayuran untuk dimasak dirumah. Akan tetapi meskipun perawatannya tergolong mudah, bayam juga memiliki beberapa jenis hama yang sering mengganggu.

Hama yang biasanya menyerang tanaman bayam antara lain adalah ulat, kutu, uret dan juga siput. Hama-hama tersebut sering muncul bahkan sejak awal penanaman. Maka dari itu kita harus mengenali gejala-gejala yang timbul jika tanaman bayam terkena serangan hama. Dengan mengenali gejalanya maka kita dapat melakukan pencegahan dan perawatan pada tanaman bayam agar tetap tumbuh dengan baik.

Cara Mengatasi Hama Ulat Pada Daun Bayam | caramurahmeriah.blogspot.com

Ulat sering memakan tanaman budidaya terutama jenis sayuran. Khususnya ulat suka memakan bagian daun yang masih muda dan tunas-tunas yang akan tumbuh. Hal ini menyebabkan tanaman bayam memiliki daun yang berlubang bahkan habis tak tersisa karena dimakan oleh ulat daun.

Ulat daun pada bayam biasanya ada dua jenis yaitu ulat berbulu dan tidak berbulu. Ulat yang tak berbulu lebih aktif pada malam hari karena ulat ini tidak tahan terhadan paparan sinar matahari secara langsung. Jadi pada siang hari ulat ini akan bersembunyi dan akan aktif mulai sore hari hingga pagi hari.

Ulat daun yang berbulu lebih tahan terhadap sinar matahari karena memiliki bulu yang berfungsi untuk menahan panas matahari. Selain itu bulu pada ulat juga berguna sebagai penangkal iksektisida, sehingga hama jenis ini sangat sulit dikendalikan. 

Biasanya ulat juga akan bersembunyi pada tanaman lain atau rumput dan gulma lainnya. Maka dari itu kita harus menjaga kebersihan area tanaman bayam dengan cara rutin membersihkan dari gulma yang ada disekitarnya agar ulat tidak memiliki banyak tempat untuk bersembunyi dan berkembang biak.

Selain itu gulma juga hanya akan mengganggu pertumbuhan tanaman bayam karena ikut menyerap nutrisi yang ada didalam tanah. Sehingga tanaman bayam akan kekurangan zat-zat yang diperlukan untuk pertumbuhannya.

Cara Mengatasi Hama Ulat Pada Daun Bayam | caramurahmeriah.blogspot.com

Ulat yang ada pada tanaman bayam biasanya berasal dari telur-telur serangga yang hinggap untuk berkembang biak. Dan ketika telur sudah menetas maka ulat-ulat kecil akan lebih mudah menemukan sumber makanan untuk pertumbuhan ulat itu sendiri. Jika dalam jumlah yang banyak maka ulat-ulat tersebut bisa menghabiskan tanaman bayam hanya dalam waktu 2-3 hari.

Untuk pencegahannya sebaiknya kita rutin melakukan penyemprotan insektisida seminggu sekali dengan insektisida sistemik berbahan aktif imadikoplorid. apabila serangan hama ulat masih tetap ada maka lakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida kontak berbahan aktif metomil dicampur dengan bahan pelekat, penembus dan pembasah agar serangga yang akan bertelur dan ulat bulu juga ikut terkena insektisida ini.

Diharapkan dengan cara ini maka pertumbuhan tanaman bayam akan tetap terjaga sehingga mampu menghasilkan sayuran yang berkualitas dan sehat dalam jumlah yang banyak untuk memenuhi kebutuhan sayur dipasaran.

Baca Juga