Dapatkan informasi menarik seputar hobi, bisnis, tutorial, tips dan trik, serta edukasi dengan cara murah meriah

Minggu, 25 September 2022

Perbedaan Kompor Listrik Dan Kompor Induksi

 Baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat tentang kompor listrik dan kompor induksi. Pemerintah selaku pihak yang gencar melakukan konversi besar-besaran dari kompor gas LPG ke kompor listrik dan kompor induksi tentu memiliki alasan khusus. 


Selain untuk menghemat penggunaan sumberdaya alam yang semakin menipis dan langka serta mahal harganya, pemerintah juga memikirkan tingkat keamanan. Karena selama ini masyarakat memang ditakutkan oleh resiko karena kebocoran gas LPG yang dapat menyebabkan ledakan dan kebakaran. 


Dengan menggunakan kompor listrik dan kompor induksi maka resiko-resiko seperti itu dapat dihindari. Karena kedua kompor tersebut tidak menggunakan bahan bakar sama sekali. Hanya menggunakan aliran listrik saja. 


Meskipun sama-sama menggunakan aliran listrik, tetapi kedua jenis kompor tersebut memiliki perbedaan.


Apa saja perbedaanya? Mari kita simak artikel berikut ini.


Kompor Listrik


Kompor listrik jenis koil


Kompor listrik adalah kompor elektrik yang menggunakan arus listrik sebagai sumber panasnya. Panas yang dihasilkan berasal dari resistor berukuran besar yang terdapat pada badan kompor yang berupa kawat Nikrom kemudian panas dari arus listrik dialirkan melalui permukaan yang melingkar seperti obat nyamuk.


Kompor listrik ini cenderung kurang aman karena permukaan yang melingkar tersebut sangat panas jika disentuh. 

Komponen Kompor Listrik


Kompor listrik memiliki komponen utama dan komponen pendukung yang saling berhubungan meliputi thermostat, control knob, koil / lampu halogen hingga timer.


Thermostat


Termostat pada kompor listrik merupakan perangkat yang dapat mengatur suhu kompor listrik.


Sekering


Kompor listrik menggunakan rangkaian sekering untuk melindungi elemen pemanas. Sekering ini akan putus jika terlalu banyak listrik mengalir melaluinya, mencegah lonjakan mencapai elemen pemanas.


Control Knob


Merupakan tombol untuk mengatur panas serta memutus perangkat kompor listrik dari sumber listrik.


Koil / Lampu Halogen


Koil merupakan kawat yang dapat mengubah arus litrik menjadi panas melalui prinsip induksi elektromagnetik. Sedangkan lampu halogen menggunakan prinsip radiasi panas.


Timer


Kompor listrik biasanya dilengkapi pengatur waktu digital atau mekanis untuk memberikan peringatan lama waktu pemanasan.


Kompor Induksi


Kompor induksi


Kompor Induksi adalah kompor yang menghasilkan panas yang berasal dari aliran listrik bolak-balik sebagai sumber penghasil panas.


Kompor induksi bekerja ketika alat masak diletakkan di atas kompor, lalu arus listrik bolak-balik dilewatkan dari dalam badan kompor melalui gulungan kawat. Arus listrik tersebut kemudian menghasilkan medan magnet berosilasi dan menghasilkan arus eddy melalui resistansi alat masak.



Bahasa sederhananya, kompor jenis ini memanaskan peralatan yang diletakkan di atasnya melalui induksi magnetic secara langsung. Panas langsung dialirkan ke alat masak yang di dalamnya terdapat bahan makanan sehingga permukaan kompor tidak panas dan aman disentuh.

Fitur-fitur Kompor Induksi


Kompor induksi dilengkapi dengan fitur-fitur untuk meningkatkan efisiensi dan tingkat keamanan pada kompor. Berikut ini beberapa fitur yang perlu Kamu ketahui.


Child lock, untuk mengunci tombol pengaturan sehingga orang lain tidak dapat mengubah pengaturan selama proses memasak berlangsung


Timer, untuk mengatur agar kompor bisa mati otomatis sesuai dengan waktu yang telah ditentukan untuk menghindari gosong atau air rebusan habis karena ditinggal.


Sensor keamanan, untuk mematikan kompor otomatis jika ada alat masak yang terlalu kecil tidak sengaja berada di permukaan kompor sehingga alat tersebut tetap aman dan tidak panas.


Mode memasak, untuk memberikan anjuran panas yang tepat pada setiap jenis masakan yang berbeda.


Kelebihan Kompor Induksi



Kompor induksi sangat direkomendasikan untuk digunakan di dapur rumah tangga karena cenderung lebih aman apalagi jika digunakan oleh anak-anak maupun remaja. Kompor ini tidak menghasilkan api sehingga resiko terjadi kebocoran gas pun tidak akan ada.


Bentuk kompor induksi pun lebih modern dan elegan sehingga dapat membuat tampilan dapur menjadi lebih cantic dan menarik. Bentuknya yang ramping juga lebih menghemat ruang dan lebih aman karena tidak ada api.


Panas yang dihasilkan kompor induksi bisa diterima oleh alat masak hingga 90% secara merata dengan bentuknya yang pipih. Sehingga kompor ini sangat efektif, efisien, dan lebih hemat.