Dapatkan informasi menarik seputar hobi, bisnis, tutorial, tips dan trik, serta edukasi dengan cara murah meriah

Senin, 19 Agustus 2019

Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Batang Pisang


Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi dan ilmu yang semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan lingkungan sekitar. Terutama dalam hal pertanian karena pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai cara membuat pupuk organik cair dari batang pisang.

Pupuk organik ini tentunya sangat ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan organik atau alami yang bebas bahan kimia dan pestisida yang tentu tidak baik untuk kesuburan tanah dalam jangka waktu yang lama.


Memang saat ini sebagian besar petani lebih banyak menggunakan bahan-bahan pestisida untuk mengendalikan hama dan juga menyuburkan tanah demi mendapatkan hasil Panen yang lebih maksimal. Namun tahukah anda jika penggunaan pestisida atau pupuk kimia ini lama-kelamaan pasti akan menimbulkan ketergantungan dan mengurangi kesuburan tanah karena organisme tanah mengalami kerusakan.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kita harus peduli dengan cara mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia agar tanah tetap terjaga kesuburannya di masa yang akan datang. Kita sebagai pemilik atau pengolah tanah harus tetap menjaga keseimbangan mikroorganisme yang hidup didalam tanah yang sangat membantu dalam kesuburan tanah. Jika mikroorganisme dalam tanah sudah tidak ada karena mati terkena pestisida atau pupuk kimia maka kesuburan tanah akan semakin berkurang. Dan tanah pun menjadi ketergantungan terhadap bahan-bahan kimia agar tanahnya tetap subur.

Mulai saat ini mari kita cari cara lain untuk mengendalikan hama atau menyuburkan tanah dengan menggunakan bahan selain bahan kimia. Seperti misalnya menggunakan pupuk kompos atau sampah organik untuk menyuburkan tanah dan tanaman. Atau dengan cara membuat pupuk organik cair dari batang pisang yang sudah tidak terpakai.

Berikut ini saya akan memberikan cara bagaimana membuat pupuk cair organik dari batang pohon pisang seperti dibawah ini.

ALAT DAN BAHAN

  1. Batang pohon pisang
  2. Air 3 liter
  3. Gula merah 200 gr
  4. Pisau
  5. Wadah ( ember atau tong yang memiliki tutup )
  6. Karung/plastik
  7. Starter EM4 ( jika ada )
CARA MEMBUAT PUPUK CAIR

Untuk memulai membuat pupuk organik cair ini, pertama-tama siapkan batang pohon pisang yang akan kita jadikan bahan membuat pupuk cair. Setelah itu ambil bagian dalamnya yang berwarna putih lalu dicacah kasar. Buat cacahan batang pisang sebanyak kira-kira 1 kg. 


Masukkan 3 liter air kedalam wadah kemudian masukkan gula merah lalu aduk hingga gula merah larut kedalam air. Setelah itu masukkan cacahan batang pohon pisang kedalam karung/plastik sampai terendam air secara keseluruhan kemudian masukkan kedalam larutan gula merah tadi. Jangan lupa untuk melubangi karung atau plastik agar air bisa masuk kedalam dan merendam cacahan batang pisang.

Tambahkan juga EM4 sebanyak 5 ml jika ada, anda bisa mendapatkannya ditoko pertanian. Namun jika tidak ada juga tidak apa-apa kita tetap bisa membuat pupuk cair ini tanpa menggunakan EM4. Kegunaan dari EM4 ini adalah sebagai starter mikroorganisme untuk mempercepat proses fermentasi batang pisang.

Setelah semuanya selesai maka tutup rapat wadah tersebut dan diamkan selama kurang lebih satu minggu sampai 10 hari atau sampai fermentasi tersebut berbau seperti tape. Apabila dalam kurun waktu tersebut masih berbau busuk maka itu berarti fermentasi gagal dan kita tidak bisa menggunakannya sebagai pupuk cair dan harus dibuang.

Kita juga harus rutin mengontrol fermentasi tersebut dengan cara membuka tutup sehari sekali dan mengaduknya untuk membuang gas yang terbentuk dari reaksi fermentasi tersebut. Setelah itu tutup rapat kembali wadah tersebut. Lakukan sampai fermentasi tersebut benar-benar matang yang ciri-cirinya memiliki bau khas seperti tape.


Jika sudah berhasil maka kita harus mengangkat karung berisi cacahan batang pisang kemudian memisahkan airnya kedalam wadah. Dalam hal ini kita sudah membuat dua jenis pupuk sekaligus. Yaitu pupuk organik padat dan cair yang keduanya mampu digunakan untuk menyuburkan tanah dan tanaman.

CARA MENGGUNAKAN PUPUK CAIR

Untuk mendapatkan hasil yang baik maka sebaiknya kita memperhatikan tata cara penggunaan pupuk cair pada tanaman. Caranya adalah dengan melarutkan 1 liter pupuk cair kedalam 50 liter air bersih. 
Kemudian semprotkan pada tanaman agar memiliki pertumbuhan yang bagus. Kegunaan dari pupuk cair ini adalah mampu merangsang pertumbuhan daun, bunga, buah dan juga umbi agar lebih cepat.

Penyemprotan pupuk cair organik ini bisa dilakukan secara langsung pada tanaman namun tingkat kepekatannya tidak boleh lebih dari 2%. Maka cara yang paling pas adalah seperti yang saya sebutkan diatas, yaitu 1 liter pupuk cair dilarutkan pada 50 liter air. Penyemprotan bisa dilakukan seminggu sekali pada musim kemarau atau 3 hari sekali pada musim hujan tergantung pada kebutuhan dan jenis tanaman yang akan disemprot.

Itulah cara bagaimana membuat pupuk organik cair dengan menggunakan batang pohon pisang yang lebih ramah lingkungan dan bebas bahan kimia yang merugikan bagi kesuburan tanah. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Baca Juga

Minggu, 18 Agustus 2019

Cara Menanam Sayuran Hidroponik Dengan Media Batang Pisang


Semakin bertambahnya waktu, populasi manusia di bumi semakin lama semakin bertambah. Begitu juga dengan kebutuhan hidup yang semakin lama terus bertambah seiring bertambahnya usia. Bila dibandingkan dengan luas lahan saat ini yang dibutuhkan untuk tempat tinggal dan lahan pertanian sebagai penghasil pangan malah semakin berkurang. Hal ini dikarenakan mulai dibangunnya lahan pertanian sebagai perumahan untuk tempat tinggal dan juga tempat bisnis atau kerja. Hal ini tentu berdampak pada berkurangnya lahan pertanian yang begitu penting sebagai sumber perhasil pangan.

Untuk mengakali hal tersebut dan sebagai salah satu jalan keluar untuk tetap menghasilkan sumber bahan makanan dengan memanfaatkan lahan yang sempit sebagai alternatif, kita bisa memanfaatkan batang pohon pisang untuk menanam sayuran.

cara menanam sayuran hidroponik dengan media batang pisang | caramurahmeriah.blogspot.com

Selain dengan teknik hidroponik dengan botol bekas atau pipa sebagai media tanam, ternyata kita bisa juga menggunakan batang pohon pisang untuk bercocok tanam. Sebagai salah satu pohon yang sangat sering dijumpai dan mudah ditemukan, pohon pisang ini memiliki segudang manfaat. Baik itu untuk diambil buahnya, jantungnya untuk sayur, daunnya sebagai pembungkus dan batangnya sebagai bahan pupuk organik.

Dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas secara lengkap mengenai cara menanam sayuran dengan menggunakan batang pohon pisang sebagai media bercocok tanam. Pohon pisang ini juga bisa digunakan sebagai bahan pupuk kompos dan pupuk cair organik karena pada batang pohon pisang memiliki kandungan seperti ; Savonin, Antrakuinon dan Flavonoid.

Senyawa Antrakuinon pada batang pohon pisang ini sangat bermanfaat bagi tanaman karena dapat merangsang dan mendorong pertumbuhan akar rambut pada tanaman, dimana akar rambut tersebut tentu sangat penting untuk dapat menyerap nutrisi penting yang ada didalam tanah untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu batang pisang juga memiliki kadar air yang sangat tinggi yaitu sekitar 80% hal inilah yang menjadikan batang pisang sangat cocok digunakan sebagai media tanam sayuran seperti cabai, kangkung, sawi, bayam, tomat, terong dan lainnya.

Untuk cara penggunaanya sebagai media tanam juga sangat mudah dan sederhana. kita hanya perlu menyiapkan batang pohon pisang yang sudah tidak terpakai dan memiliki ukuran yang cukup panjang dan besar. kemudian lubangi batang pohon pisang dengan diameter kurang lebih 10 cm. Untuk batang pisang yang berukuran besar bisa dibuat banyak lubang dengan dua jalur atau secara zig-zag. Jika ingin membuat banyak media tanam maka sebaiknya kita buatkan rak-rak sebagai tempat menaruh batang pisang.

cara menanam sayuran hidroponik dengan media batang pisang | caramurahmeriah.blogspot.com

Cara penanaman menggunakan batang pisang ini sangat mudah, kita hanya perlu menyiapkan tanah dan juga kompos sebagai pupuk organik dengan perbandingan 1:2 (1 untuk kompos dan 2 untuk tanah). Setelah kedua bahan tersebut dicampurkan, kemudian masukkan kedalam lubang-lubang yang terdapat pada batang pisang tersebut lalu diamkan selama 2-3 hari.

Sambil menunggu sampai media tanam siap, kita siapkan dahulu bibit sayurang yang akan kita tanam. Semai terlebih dahulu bibit-bibit tersebut pada tanah atau rockwol sampai benih tersebut tumbuh dan siap dipindahkan pada media lain. Setelah 2-3 hari maka benih dan media tanam dari batang pisang sudah siap digunakan. Kita tinggal memindahkan benih yang sudah disemai kedalam lobang-lubang yang terisi tanah dan kompos pada batang pisang.

Setelah semuanya selesai dipindahkan maka kita tinggal merawatnya sampai siap panen. Untuk perawatannya kita hanya perlu melakukan penyemprotan dengan pupuk cair organik setiap 5 hari sekali. Atau sesekali bisa diberikan pengendali hama organik dari bawang putih atau cengkeh. Jika dilakukan dengan benar dan penuh kesabaran dan ketelatenan maka menanam sayur dengan media batang pisang ini akan mampu memberikan hasil yang maksimal.

Itulah sedikit informasi mengenai hidroponik dengan media batang pohon pisang yang bisa kita manfaatkan sebagai media menanam sayur dirumah dengan lahan yang sedikit. Semoga bisa memberikan hasil dan manfaat bagi kita semua.

Baca Juga

Rabu, 07 Agustus 2019

Teknik Las Oksi-Asetilin



Teknik-teknik pengelasanyang sering digunakan saat ini ada bermacam-macam. Diantaranya adalah Las Oksi-Asetilin atau dalam bahasa bengkelnya disebut dengan las karbit. Pada kesempatan kali ini mari kita sama-sama belajar mengenai teknik las ini. Berikut ini akan saya berikan Pengetahuan Umum tentang Las asetilin atau las karbit.

teknik las oksi asetilin | caramurahmeriah.blogspot.com

Las Oxy-Acetylene  (las  asetilin)  adalah  proses  pengelasan  secara  manual,  dimana permukaan yang akan disambung mengalami pemanasan sampai mencair oleh nyala gas asetilin yang dihasilkan dari pembakaran C2H2 dengan O2 baik dengan atau tanpa logam pengisi dimana proses penyambungan tanpa penekanan.

Disamping  untuk  keperluan  pengelasan,  las  gas  dapat  juga  dipergunakan sebagai : preheating,  brazing, cutting dan hard facing. Penggunaan untuk   produksi   (production   welding),   pekerjaan   lapangan   (field   work),   dan   reparasi (repair & maintenance).

Dalam  aplikasi  hasilnya  sangat  memuaskan  untuk  pengelasan  baja  karbon,  terutama lembaran logam (sheet  metal) dan pipa-pipa berdinding tipis. Meskipun demikian  hampir  semua  jenis  logam  ferrous  dan  non  ferrous  dapat  dilas  dengan  las gas, baik dengan atau tanpa bahan tambah (filler metal). Disamping  gas  acetylene  dipakai  juga  gas-gas  hydrogen,  gas  alam,  propane,  untuk  logam–logam  dengan  titik  cair  rendah.  Pada  proses  pembakaran  gas-gas  tersebut  diperlukan  adanya  oxygen.  Oxygen  ini  didapatkan  dari  udara    dimana  udara  sendiri  mengandung  oxygen  (21%),  juga  mengandung  nitrogen  (78%),  argon (0,9 %), neon,  hydrogen, carbon dioksida, dan  unsur lain yang membentuk gas.

Secara  teknis,  oksigen  di  dapat  dari  udara  yang  dicairkan.  Kemudian  dengan  cara  elektrolisa,  campuran  udara  cair  dan  air  dipisahkan  oleh  oksigen.  Masalah  yang  sulit  adalah  antara  Nitrogen  dan  Oksigen. Nitrogen  titik  didihnya  lebih  besar,  dan  titik  didih  kedua  gas  tersebut  hanya  berbeda  13 derajat Celcius  saja. sehingga perlu pemurnian oksigen  dilaksanakan secara   berulang-ulang.   Kemurnian   yang   dapat   dicapai   sampai   99,5   %  dan kemudian  dimanfaatkan  dalam  tangki-tangki  baja  dengan  tekanan  kerja  antara 15-30 atm. 

Keuntungan pemakaian oksigen adalah keadaan oksigen yang cukup cair tersebut, dapat dipertahankan  pada tangki penyimpan dan mudah  pada saat pengangkutan. Pada  saat  dibutuhkan  dengan  menggunakan  alat    (Gasificator)  ,  oksigen  cair  dijadikan oksigen gas, dengan  tekanan yang besar  kemudian oksigen gas tersebut disimpan pada botol-botol baja.

Tekanan pada botol baja yang digunakan untuk wadah gas memiliki kelas medium yang mampu menampung tekanan hingga 15 atm, sedangkan untuk botol baja kelas tekanan tinggi mencapai 165 atm. Untuk mengetahui kemurnian oksigen kita bisa menggunakan alat yang bernama Oxygen Purity Test  Aparatus yang pada prinsipnya mereaksikan oksigen dengan larutan ammonia.

Pada proses pembuatan gas asetilin menggunakan cara kimia yaitu dengan mereaksikan kalsium karbid dengan air. Karena sesuai nama bengkelnya las asetilin atau las karbit jadi, proses pembuatan gas asetilinnya menggunakan uap karbit yang mengandung gas asetilin dengan cara menyiram atau memberikan air pada karbit.

teknik las oksi asetilin | caramurahmeriah.blogspot.com

Biasanya bengkel-bengkel las karbit ini menggunakan wadah berupa silinder besi yang ditutup rapat agar gas hasil reaksi kimia antara karbit dan air bisa ditampung dan tidak bocor. Jika terjadi kebocoran maka akan sangat berbahaya karena bisa meledak dan menyebabkan kebakaran.
Cara pembuatan gas asetilin dibengkel las karbit adalah dengan memasukkan karbit kedalam tabung kemudian disiram air lalu menutup tabung sampai benar-benar rapat kemudian ditunggu beberapa saat sampai gas terkumpul dan cukup untuk digunakan. Pada tabung tersebut biasanya langsung dipasang selang sebagai jalur keluarnya gas untuk melakukan pengelasan.

Gas asetilin memiliki sifat yang mudah meledak karena factor tekanan dan juga temperature. Asetilin tidak berwarna dan berbau, namun terkadang ada bau khusus yang dikarenakan adanya kotoran belerang dan phosphor. Penyimpanan gas asetilin harus memperhatikan tekanannya. Jika tekanan lebih besar dari 2 atm maka tempat penyimpanannya harus dilapisi dengan asbes ferrous dan dicelupkan pada aceton cair.

Nyala api pada las oksi asetilin ada tiga macam, yaitu :

Nyala asetilin atau karburasi : pada nyala ini kandungan gas yang keluar pada pembakaran lebih banyak menggunakan gas asetilin daripada oksigen sehingga sangat cocok digunakan untuk memanaskan logam dan untuk mengelas permukaan yang keras dan juga logam putih.

      Nyala netral : pada nyala api netral, komposisi pembakaran gas adalah sama besar yaitu sekitar 50% asetilin dan 50% oksigen. Nyala api netral ini digunakan untuk proses engelasan biasa dan juga bisa digunakan untuk mengelas baja atau besi tuang.

          Nyala api oksigen atau oksidasi : pada nyala api oksidasi lebih banyak menggunakan gas oksigen pada saat pembakarannya dan sangat baik digunakan untuk brazing.

     
teknik las oksi asetilin | caramurahmeriah.blogspot.com


CARA MENYALAKAN API LAS OKSI ASETILIN

Untuk menyalakan api pad alas oksi asetilin yang pertama dilakukan adalah dengan cara membuka katup botol oksigen dan asetilin. Kemudian mengatur tekanan yang diinginkan sesuai dengan nosel yang dipakai. Buka sedikit katup oksigen pada brander setelah itu buka sedikit katup asetilin pada brander, kemudian percikkan api menggunakan korek api pada ujung brander. Setelah menyala, atur katup oksigen dan asetilin sesuai nyala api yang diinginkan. Pada saat menyalakan api usahakan jangan terlalu banyak mengeluarkan gas, cukup sedikit saja yang penting ada gas yang keluar. Hal ini diperlukan karena alas an keamanan apalagi bagi para pemula yang baru belajar las oksi asetilin.

CARA MEMATIKAN API LAS OKSI ASETILIN

Pada saat mematikan api, yang pertama dilakukan adalah menutup katup oksigen pada brander, kemudian baru tutup katup asetilin pada brander. Tutup katup pada tabung oksigen dan asetilin. Setelah katup pada tabung tertutup semua, maka buka katup oksigen dan asetilin pada brander untuk membuang sisa gas yang masih terdapat pada selang dan saluran pembuangan. Dan terakhir tutup semua katup.

Itulah sedikit penjelasan tentang teknik las oksi asetilin yang semoga bisa bermanfaat dan mampu memberikan sedikit ilmu pengetahuan tentang las oksi asetilin.

Baca Juga