Semakin bertambahnya waktu, populasi manusia di bumi semakin lama semakin bertambah. Begitu juga dengan kebutuhan hidup yang semakin lama terus bertambah seiring bertambahnya usia. Bila dibandingkan dengan luas lahan saat ini yang dibutuhkan untuk tempat tinggal dan lahan pertanian sebagai penghasil pangan malah semakin berkurang. Hal ini dikarenakan mulai dibangunnya lahan pertanian sebagai perumahan untuk tempat tinggal dan juga tempat bisnis atau kerja. Hal ini tentu berdampak pada berkurangnya lahan pertanian yang begitu penting sebagai sumber perhasil pangan.
Untuk mengakali hal tersebut dan sebagai salah satu jalan keluar untuk tetap menghasilkan sumber bahan makanan dengan memanfaatkan lahan yang sempit sebagai alternatif, kita bisa memanfaatkan batang pohon pisang untuk menanam sayuran.
Selain dengan teknik hidroponik dengan botol bekas atau pipa sebagai media tanam, ternyata kita bisa juga menggunakan batang pohon pisang untuk bercocok tanam. Sebagai salah satu pohon yang sangat sering dijumpai dan mudah ditemukan, pohon pisang ini memiliki segudang manfaat. Baik itu untuk diambil buahnya, jantungnya untuk sayur, daunnya sebagai pembungkus dan batangnya sebagai bahan pupuk organik.
Dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas secara lengkap mengenai cara menanam sayuran dengan menggunakan batang pohon pisang sebagai media bercocok tanam. Pohon pisang ini juga bisa digunakan sebagai bahan pupuk kompos dan pupuk cair organik karena pada batang pohon pisang memiliki kandungan seperti ; Savonin, Antrakuinon dan Flavonoid.
Senyawa Antrakuinon pada batang pohon pisang ini sangat bermanfaat bagi tanaman karena dapat merangsang dan mendorong pertumbuhan akar rambut pada tanaman, dimana akar rambut tersebut tentu sangat penting untuk dapat menyerap nutrisi penting yang ada didalam tanah untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu batang pisang juga memiliki kadar air yang sangat tinggi yaitu sekitar 80% hal inilah yang menjadikan batang pisang sangat cocok digunakan sebagai media tanam sayuran seperti cabai, kangkung, sawi, bayam, tomat, terong dan lainnya.
Untuk cara penggunaanya sebagai media tanam juga sangat mudah dan sederhana. kita hanya perlu menyiapkan batang pohon pisang yang sudah tidak terpakai dan memiliki ukuran yang cukup panjang dan besar. kemudian lubangi batang pohon pisang dengan diameter kurang lebih 10 cm. Untuk batang pisang yang berukuran besar bisa dibuat banyak lubang dengan dua jalur atau secara zig-zag. Jika ingin membuat banyak media tanam maka sebaiknya kita buatkan rak-rak sebagai tempat menaruh batang pisang.
Cara penanaman menggunakan batang pisang ini sangat mudah, kita hanya perlu menyiapkan tanah dan juga kompos sebagai pupuk organik dengan perbandingan 1:2 (1 untuk kompos dan 2 untuk tanah). Setelah kedua bahan tersebut dicampurkan, kemudian masukkan kedalam lubang-lubang yang terdapat pada batang pisang tersebut lalu diamkan selama 2-3 hari.
Sambil menunggu sampai media tanam siap, kita siapkan dahulu bibit sayurang yang akan kita tanam. Semai terlebih dahulu bibit-bibit tersebut pada tanah atau rockwol sampai benih tersebut tumbuh dan siap dipindahkan pada media lain. Setelah 2-3 hari maka benih dan media tanam dari batang pisang sudah siap digunakan. Kita tinggal memindahkan benih yang sudah disemai kedalam lobang-lubang yang terisi tanah dan kompos pada batang pisang.
Setelah semuanya selesai dipindahkan maka kita tinggal merawatnya sampai siap panen. Untuk perawatannya kita hanya perlu melakukan penyemprotan dengan pupuk cair organik setiap 5 hari sekali. Atau sesekali bisa diberikan pengendali hama organik dari bawang putih atau cengkeh. Jika dilakukan dengan benar dan penuh kesabaran dan ketelatenan maka menanam sayur dengan media batang pisang ini akan mampu memberikan hasil yang maksimal.
Itulah sedikit informasi mengenai hidroponik dengan media batang pohon pisang yang bisa kita manfaatkan sebagai media menanam sayur dirumah dengan lahan yang sedikit. Semoga bisa memberikan hasil dan manfaat bagi kita semua.
wahh keren dan unik banget, menggunakan limbah batang pisang sebagai media tanam hidroponik. ini ilmu baru sih untuk saya. Btw, yuk mampir di website kampusku walisongo.ac.id
BalasHapus