Dapatkan informasi menarik seputar hobi, bisnis, tutorial, tips dan trik, serta edukasi dengan cara murah meriah

Tampilkan postingan dengan label Pertanian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pertanian. Tampilkan semua postingan

Selasa, 01 Juni 2021

Cara Pemupukan Jagung Dengan Dosis Yang Tepat

 Pemupukan merupakan salah satu teknik pertanian yang sangat penting dilakukan untuk meningkatkan ketahanan dan produktifitas tanaman pertanian. Konsep pengolahan tanaman terpadu yang benar pada pertanian jagung sangat membantu keberhasilan peningkatan produktifitas tanaman jagung. Akan tetapi masih terdapat penerapan tahapan pemupukan yang kurang tepat bahkan cenderung berlebihan dan hanya tergantung pada salah satu jenis pupuk saja.

dosis pupuk jagung

Berikut ini kami akan bahas mengenai pemupukan pada tanaman jagung yang baik dan benar.

Salah satu penyebab dari tidak tepatnya proses pemupukan jagung yaitu karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan serta informasi mengenai cara memupuk jagung agar hasil panennya melimpah. 

Adapun proses pemupukan tanaman jagung yang tepat adalah sebagai berikut.

Dosis Pupuk Jagung

Dosis pupuk kimia yang tepat yaitu menggunakan pupuk Urea sekitar 200 kg/ha. Jadi setiap satu hektar tanaman jagung membutuhkan paling tidak 200 kg pupuk urea. Kemudian ditambah pupuk majemuk NPK (Phonska) 300 kg/ha. Pada pengaplikasiannya, kedua pupuk tersebut boleh dicampur rata atau bisa juga diberikan satu per satu agar dosisnya lebih tepat. 

Teknik Pemupukan Jagung

Sedangkan teknik pemupukan tanaman jagung pun tidak bisa asal pupuk saja. Perlu adanya tahapan pemupukan yang benar agar sesuai kebutuhan tanaman.

Pemupukan tahap pertama dilakukan pada tanaman jagung umur 7-10 hst (hari setelah tanam). Atau apabila tanaman jagung sudah memiliki setidaknya 3 helai daun. Jumlah pupuk yang diberikan yaitu, pupuk urea 100 kg/ha dan NPK 150 kg/ha. Setelah itu buat lubang pada setiap tanaman dengan jarak 5 cm dari tanaman. Kemudian masukkan campuran kedua pupuk urea dan NPK tersebut secukupnya. Setelah itu tutup lubang berisi pupuk tadi dengan tanah untuk menghindari penguapan.

Pemupukan kedua dilakukan pada usia tanaman sekitar 20-25 hst atau jika tanaman sudah memiliki 6-8 helai daun. Jumlah pupuk urea yang diberikan yaitu 50 kg/ha dan NPK 100 kg/ha. Pada proses pemupukan kedua ini tekniknya yaitu pupuk ditaburkan ke sekeliling tanaman dengan jarak 10 cm dari batang tanaman jagung. Kemudian pupuk ditimbun dengan tanah beserta batang tanamannya. Tujuan dari penimbunan ini adalah selain untuk mencegah penguapan pupuk, juga berfungsi sebagai penopang batang tanaman jagung agar lebih kuat dan tidak mudah roboh.

Pemupukan ketiga dilakukan pada umur 35-40 hst dengan jumlah pupuk urea 50 kg/ha dan NPK 50 kg/ha. Teknik pemupukannya sama seperti teknik pemupukan pada tahap kedua.

Dengan menerapkan teknik pemupukan yang benar dan dosis pupuk yang tepat maka diharapkan dapat meningkatkan produktifitas tanaman jagung agar hasil panen jagung melimpah dan maksimal. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi sahabat tani semuanya.

Senin, 31 Mei 2021

Dampak Pemberantasan Serangga di Sawah

 Ekosistem sawah adalah ekosistem buatan manusia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia. Di dalam ekosistem sawah, tidak hanya padi yang menjadi makanan pokok manusia berada, tetapi makhluk hidup lainnya yang bergantung satu sama lainnya.

Dampak pemberantasan serangga


Yang memengaruhi keseimbangan ekosistem sawah adalah komponen biotik dan komponen abiotik.


Komponen biotik adalah komponen yang terdiri dari makhluk hidup. Seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik.

Komponen abiotik adalah komponen yang terdiri atas benda-benda tidak hidup di antaranya air, tanah, udara, dan cahaya.

Tumbuh-tumbuhan yang dikembangkan pada ekosistem sawah umumnya merupakan produk-produk pertanian, seperti padi. Namun, pada kenyataannya padi bukan hanya sumber makanan pokok bagi manusia, tetapi juga bagi makhluk hidup lainnya.

Akibatnya, terjadi aliran energi dan materi dari padi ke beberapa makhluk hidup lainnya yang mengakibatkan menurunnya jumlah sumber makanan pokok manusia. Salah satu contoh makhluk hidup pemakan padi pada ekosistem sawah adalah serangga. 

Banyaknya serangga yang mencari makanan pada ekosistem sawah mengundang kehadiran katak pemangsa serangga. Akibatnya, para petani juga harus berhadapan dengan katak yang banyak berada di sawah. Hal ini tentu akan mengganggu aktivitas pertanian masyarakat. Oleh karena itu, petani melakukan banyak upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut.

 Jika para petani melakukan pemberantasan serangga, apa yang akan terjadi pada populasi padi dan katak? 


Yang akan terjadi pada populasi padi adalah populasi padi akan tumbuh dengan baik karena serangga berkurang. 

Yang akan terjadi pada katak adalah katak akan berkurang seiring dengan berkurangnya serangga karena serangga merupakan makanan pokok katak. 

Apabila produsen makanan yang berasal pada ekosistem sawah menjadi habis dikarenakan sebuah bencana alam adalah apabila musnahnya sebuah populasi produsen yang sebagaimana contohnya adalah padi yang berasal pada ekosistem sawah yang akan menciptakan berbagai macam populasi lainnya seperti belalang, katak, ular, hingga elang akan menjadi berkurang populasi yang dimiliki olehnya.

 Sehingga anggota dari populasi itu sendir iakan mencari sebuah ekosistem yang dimana baru guna untuk mendapatkan makanan guna untuk dapat bertahan hidup. 
Alasan dari padi, serangga, katak, ular dan elang berada pada satu ekosistem adalah karena sebuah makhluk tidaklah akan mampu untuk dapat hidup sendiri-sendiri, mereka akan selalu berada ke dalam ketergantungan dari organisme yang satu dengan organisme lainnya. 

Dan kemudian lingkungan yang berada disekitarnya akan membantu organisme itu sendiri untuk bertahan hidup dan akan menjadikan mereka berada ke dalam satu macam ketergantungan sehingga akan membentuk sebuah pola dari interaksi lingkungan yang akan berguna untuk membantu antara yang satu dengan yang lainnya. 

Minggu, 20 Desember 2020

Cara Menanam Semangka di Polybag

 

Halo semuanya sahabat pecinta tanaman dimanapun berada. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi dan ilmu mengenai bagaimana cara menanam semangka di polybag yang benar.

Cara menanam semangka di polybag yang benar

Bagaimana prosesnya ? Mari kita simak bersama-sama.

PERSIAPAN MEDIA TANAM

Pertama yang perlu kita siapkan adalah media tanam yang akan kita gunakan untuk menanam semangka di polybag. Bahan-bahan yang perlu kita sediakan yaitu tanah, pupuk kandang/kompos dan sekam bakar/cocopit.

Kemudian kita siapkan juga polybag dengan ukuran diameter 30 cm dan tingginya 30 cm. Pupuk dasar yang harus kita tambahkan yaitu pupuk TSP dan NPK. Jangan lupa siapkan juga kapur dolomit untuk dicampurkan pada media tanam.

Kegunaan dari kapur dolomit ini adalah untuk untuk menetralkan kadar keasaman tanah dan untuk meningkatkan kadah pH tanah serta menghilangkan racun dalam tanah. Kapur dolomit ini memiiki kandungan Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO) yang dihasilkan dari pabrik pupuk ZA yang menggunakan bahan baku berupa Phosphor Gypsum, amoniak (NH3) dan Karbondioksida (CO2).

Setelah semua bahan media tanam sudah siap, langkah selanjutnya adalah mencampurkan tanah, kompos dan sekam bakar dengan perbandingan 2 : 1 : 1. Artinya Misalkan kita menggunakan ember untuk takaran, maka komposisinya adalah tanah 2 ember, kompos 1 ember dan sekam bakar 1 ember. Sesuakan saja dengan kebutuhan berapa polibag yang akan kita pakai. Setelah perbandingannya sesuai,tambahkan kapur dolomit secukupnya saja. Kemudian aduk rata sampai semua bahan tercampur.

Setelah tercampur rata, kita tinggal memasukkan media tanam kedalam polibag dan usahakan volumenya jangan sampai penuh. Beri jarak agar pada saat penyiraman atau pemberian pupuk tidak tumpah. 

Selanjutnya kita buat lubang ditengah polibag lalu tambahkan pupuk dasar TSP dan NPK masing-masing 5 gram atau setengah sendok makan. Kemudian tutup dengan media tanam dan aduk agar tercampur dengan tanah.

Persiapan media tanam semangka

Apabila semua polibag sudah siap, maka kita perlu menyiram media tanam tersebut dengan air. Kemudian diamkan selam 1 - 2 minggu sebelum penanaman. Tujuannya adalah untuk menetralisir racun atau kandungan zat berbahaya lain yang mungkin ada dalam media tanam.

Setelah 1 - 2 minggu media tanam didiamkan, maka akan ditumbuh rumput-rumput. Itu tandanya bahwa media tanam sudah siap kita gunakan untuk menanam semangka pada polybag dan kita hanya perlu membersihkan rumput yang tumbuh tadi.

PROSES PENANAMAN SEMANGKA DI POLYBAG

Sebelum melakukan proses penanaman, siram terlebih dahulu media tanam yang sudah kita diamkan selama 1 minggu tadi dengan air.

Setelah itu siapkan bibit semangka yang akan kita tanam. Pilihlah varietas bibit yang berkualitas baik dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Kemudian rendam biji semangka dengan air hangat kurang lebih suhunya antara 30 - 35 derajat celcius selama 1 jam. 

Proses penanaman semangka


Jika kira-kira sudah satu jam, tiriskan benih semangka tadi dan siap kita tanam. Usahakan posisi biji semangka saat ditanam posisinya yang bagian ujung tunas berada dibawah atau posisi terbalik. Dan lubang tanamnya hanya perlu kedalaman 1 cm setelah itu tutup kembali dengan tanah dan jangan dipadatkan.

Setelah itu tutup bagian yang terdapat biji semangka dengan plastik atau gelas plastik transparan. Tujuannya agar cahaya matahari tetap bisa masuk dan tunas yang baru tumbuh terhindar dari serangan hama.

Proses tanam semangka


Setelah 7 hari maka tanaman semangka akan tumbuh dengan panjang sekitar 5 - 7 cm. Jangan lupa selama 1 minggu tadi sesekali kita buka penutupnya untuk sirkulasi udara dan terkena cahaya matahari langsung. Kemudian kita tinggal mengatur polibag secara berderet dengan jarak antar deret itu sekitar 40 - 45 cm. 

Penutup plastik bisa kita lepas setelah tanaman hampir mencapai bagian atas penutup tersebut. Kemudian jika pertumbuhan tanaman sudah menjalar cukup panjang, kita harus membuat lanjaran agar tanaman tidak roboh.

Proses penanaman semangka


Namun jika kita ingin membiarkan tanaman semangka menjalar ke tanah juga tidak masalah namun memerlukan perawatan yang lebih banyak dibanding dengan menggunakan sistem lanjaran.

Itulah cara bagaimana menanam semangka di polybag dengan baik dan benar. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


( Sumber : INFO RAGAM PERTANIAN )


Senin, 09 November 2020

Cara Membuat Sekam Bakar Berkualitas Bagus

 

Cara membuat sekam bakar

Sekam bakar atau arang sekam adalah salah satu bahan pupuk organik yang berasal dari kulit padi yang bentuknya masih utuh dan memiliki tekstur kasar. Sekam bakar sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan pupuk organik dan bisa digunakan sebagai media tanam yang sangat subur.

Berikut ini akan saya berikan cara bagaimana membuat sekam bakar berkualitas bagus untuk digunakan sebagai media tanam atau pupuk dan bisa menjadi peluang bisnis pertanian.

Alat dan Bahan

1. Sekam padi

2. Arang kayu/batok

3. Air

4. Kawat ram

Cara Membuat Sekam Bakar

Pertama, siapkan sekam padi mentah yang memiliki kualitas yang masih bagus. Ciri-cirinya yaitu memiliki tekstur yang kasar dan tidak berbentuk serbuk. Bentuknya masih utuh seperti gabah padi kering dan tidak basah atau berjamur.

Cara membuat sekam bakar

Kemudian tuangkan sebagian sekam padi pada tanah atau tempat pembakaran. Usahakan tempat pembakaran berada diluar ruangan dan jauh dari bahan-bahan yang mudah terbakar untuk menghindari terjadinya kebakaran akibat dari proses pembakaran sekam.

Setelah itu bakar terlebih dahulu arang kayu/batok kelapa Sampai benar-benar menjadi bara api. Setelah arang tersebut berubah menjadi bara api, lalu kita tuangkan atau letakkan arang tersebut pada tumpukan sekam padi yang sudah kita siapkan tadi.

Cara membuat sekam bakar

Kemudian tambahkan sekam padi sedikit demi sedikit diatas bara api dari arang kayu. Usahakan jangan langsung menumpuk dengan sekam dalam jumlah yang terlalu banyak karena bara api bisa menjadi padam.

Setelah sekam yang kita tambahkan diatas bara api itu terbakar, kemudian letakkan kawat ram diatasnya. Fungsinya adalah sebagai tempat pembakaran agar tidak ikut tertutup sekam saat kita menambahkan sekam padi.

Cara membuat sekam bakar

Jika sudah maka kita bisa menambahkan sekam padi dengan jumlah yang lebih banyak disekeliling kawat ram. Namun usahakan agar bara api yang diatas itu tetap menyala untuk mempercepat proses pembakaran.

Setelah beberapa jam maka sekam padi disekeliling kawat ram atau pada bagian samping akan terbakar dan menjadi arang sekam. Jika sudah seperti itu maka kita harus segera menyisihkan atau mengeluarkan sekam yang sudah hitam. Karena jika tidak kita keluarkan atau pisahkan dari tempat pembakaran, maka sekam bakar akan menjadi abu dan kualitasnya akan menurun.

Cara membuat sekam bakar

Setelah kita pisahkan sekam yang sudah terbakar kemudian kita siram menggunakan air secukupnya untuk menghentikan proses pembakaran dan mematikan api yang kemungkinan masih menyala pada sekam yang kita ambil tersebut. Kemudian diamkan sampai benar-benar dingin dan tidak panas.

Cara membuat sekam bakar

Kemudian bisa kita tambahkan kembali sekam padi mentah ke tempat pembakaran dan ulangi proses diatas sampai sekam padi mentah yang akan kita bakar tersebut habis. 

Jika semua proses sudah selesai, maka sekam bakar tersebut sudah siap untuk digunakan sebagai pupuk atau media tanam. Bila perlu kita juga bisa menambahkan larutan EM-4 pada sekam bakar tadi kemudian diamkan selama beberapa hari atau kurang lebih selama 3 hari.

Untuk cara membuat larutan EM-4, yaitu dengan menambahkan satu tutup cairan EM-4 kedalam satu ember air lalu siramkan diatas sekam bakar yang kita buat.


Minggu, 09 Februari 2020

Cara Menyemai Bibit Yang Baik dan Benar


Bagi para petani menyemai bibit tanaman adalah hal yang sudah biasa dilakukan. Penyemaian dilakukan dengan berbagai metode menyesuaikan dengan jenis dan karakteristik tanaman yang akan ditanam seperti sayuran dan buah. Beberapa ada yang langsung ditanam pada lahan pertanian dan juga ada yang disemai pada media penyemaian terlebih dahulu.


Penyemaian secara langsung pada lahan pertanian biasanya dilakukan karena memang karakteristik tanaman berbeda-beda. Ada yang bisa langsung ditanam pada lahan dan ada juga yang harus disemai terlebih dahulu seperti misalnya untuk jenis sayuran.

Beberapa jenis sayuran memang bisa diperbanyak atau dibudidayakan dengan menggunakan biji seperti cabai, tomat, terong dan lain-lain. Sedangkan untuk beberapa jenis sayuran seperi kentang, bawang atau umbi-umbian lainnya bisa diperbanyak dengan menggunakan umbinya.

Tanaman seperti cabai, tomat, terong, sawi dan lainnya harus dilakukan penyemaian terlebih dahulu. sedangkan untuk tanaman umbi-umbian bisa langsung ditanam pada lahan pertanian. Jadi pada intinya perlu atau tidaknya serta efektifitas penanaman sayur dengan cara disemai terlebih dahulu atau langsung ditanam adalah tergantung pada jenis tanaman yang akan ditanam.

Beberapa jenis sayuran jika ditanam secara langsung pada lahan pertanian memang kurang efektif dikarenakan beberapa hal yang mempengaruhinya seperti :

  1. Biji yang ditanam belum tentu akan tumbuh semua.
  2. Pertumbuhan menjadi tidak seragam.
  3. Memerlukan penanganan khusus.
  4. Tanaman yang baru tumbuh bisa terkena hama dan penyakit.
  5. Penyebaran yang tidak merata.
Dan masih banyak lagi alasan-alasan mengapa menyemai pada lahan pertanian secara langsung menjadi tidak efektif.

Ada baiknya jika kita melakukan penyemaian pada media penyemaian terlebih dahulu agar pertumbuhan bisa kita kontrol secara maksimal. Karena beberapa jenis sayuran memerlukan penanganan khusus pada saat penyemaian agar pertumbuhannya bisa sama rata dan tumbuh subur.

Melakukan penyemaian bibit juga harus memperhatikan beberapa aspek seperti kesuburan tanah untuk media tanam dalam proses penyemaian, air, suhu dan kelembaban udara serta sinar matahari yang cukup. Untuk tanaman cabai, terong, sawi, tomat  dan seledri alangkah baiknya bila kita menyemai bibitnya terlebih dahulu pada media penyemaian atau menggunakan pottray agar lebih mudah.


Perhatikan juga kadar air yang diperlukan untuk tanaman agar tanaman tidak kekurangan atau malah kelebihan air yang dapat menyebabkan bibit tidak tumbuh karena pembusukan biji. Tanah yang digunakan untuk menyemai bibit juga harus tanah yang subur, kita bisa menggunakan campuran tanah, pupuk kompos/kandang agar media semai menjadi lebih subur sehingga biji yang kita semai cepat tumbuh dan subur.

Kelembaban tanah dan suhu udara juga mempengaruhi pertumbuhan bibit yang kita semai. Jika suhunya terlalu panas kemungkinan bibit yang tumbuh akan mudah layu. Tempat penyemaian juga harus cukup mendapat sinar matahari agar pertumbuhannya stabil dan tidak kerdil atau daunnya keriting. Namun juga tidak boleh terlalu banyak terkena sinar matahari langsung. Kita bisa menggunakan plastik UV atau waring sebagai atap agar panas dari matahari tidak menjadikan bibit yang kita semai menjadi layu dan kering.

Cara penyemaian atau penanaman bibit secara langsung pada lahan pertanian bisa kita lakukan dengan cara berikut.


Lahan dicangkul sedalam 20-40 cm disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam. Untuk tanaman berakar pendek, misalnya bayam cabut dan kangkung darat, cukup dicangkul sedalam 20 cm. Sedangkan untuk tanaman berumbi, misalnya wortel dan lobak, tanah harus dicangkul sampai kedalaman 40 ‘ cm. Dengan cara demikian pertumbuhan umbi akan leluasa.

Buat bedengan selebar 60-100 cm dengan panjang sesuai kebutuhan. Arah bedengan utara-selatan sehingga semua tanaman mendapatkan sinar matahari secara merata. Penanaman bisa dengan cara memasukkan benih dalam lubang tanam. Setiap lubang tanam diisi 2-3 biji. Misalnya kangkung darat dan kacang panjang. Penanaman bayam cabut dengan cara menebarkan secara merata. Adapun penanaman wortel dengan cara menebarkan benihnya dalam alur dangkal .

Biji ditutup dengan tanah tipis-tipis. Setelah berumur dua minggu tanaman digerakkan ke kiri dan ke kanan dengan sapu lidi agar tanaman menjadi kuat. Setelah berumur 3 minggu diberi pupuk urea 100-200 kg per ha yang ditebar:kan di antara barisan tanaman. Setelah berumur sebulan, tanaman mulai diperjarang agar pertumbuhan tanaman bagus. Penyiraman dilakukan setiap hari

Sedangkan untuk jenis tanaman yang harus disemai pada media penyemaian dilakukan dengan cara berikut.

Lahan yang akan digunakan dicangkul dan diberi pupuk kandang. Buat atap semaian yang menghadap ke timur. Atap di sebelah timur lebih tinggi dari pada sebelah barat. Dengan cara demikian diperoleh sinar matahari pagi yang banyak dan terlindung dari sengatan sinar matahari sore. Fungsi naungan ini adalah untuk menjaga suhu dan kelembapan, serta mengatur banyaknya sinar matahari yang masuk.

Lahan disiram namun tidak menggenang. Taburkan biji lalu ditutup dengan tanah tipis-tipis. Setelah berumur dua minggu, tanaman muda ini dicabut pelanpelan. Berikutnya dipindahkan ke kantung-kantung plastik kecil yang telah diisi media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang/kompos.

Simpan tanaman muda ini di tempat yang teduh.
Setelah berumur sebulan , tanaman ini dipindahkan ke kebun. Untuk melindungi dari teriknya matahari atau terpaan air hujan, tanaman muda ini dilindungi dedaunan. Setelah kuat, dedaunan bisa diambil agar tidak mengganggu pertumbuhannya.

Kira-kira seperti itulah cara penyemaian atau penanaman bibit yang baik dan benar. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan memberi sedikit ilmu untuk kita semua.

Baca Juga

Kamis, 21 November 2019

Cara Menyiapkan Lahan Pertanian Yang Baik

Dalam dunia pertanian kita tentu sudah biasa melakukan persiapan untuk menanam tanaman. Mulai dari memilih bibit dan menyiapkan lahan untuk ditanami. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang cara menyiapkan lahan pertanian agar mampu meningkatkan produksi pertanian.

Cara Menyiapkan Lahan Pertanian Yang Baik | caramurahmeriah.blogspot.com

Yang pertama ketika menyiapkan lahan untuk ditanami adalah membersihkan terlebih dahulu lahan dari kotoran atau sampah dan juga rumput liar yang tumbuh. Pembersihan ini bertujuan agar tanah menjadi bersih dari sampah yang dapat merusak mikroorganisme tanah yang mempengaruhi tingkat kesuburan tanah.

Pembersihan lahan dari rumput liar juga sangat penting agar lahan yang akan ditanami tidak ditumbuhi oleh gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Karena gulma ini akan ikut menyerap zat-zat yang terkandung dalam tanah sehingga tanaman yang kita tanam akan kekurangan zat-zat yang diperlukan untuk pertumbuhannya.

Lihat juga kondisi tanah yang akan kita pakai untuk menanam sayuran atau yang lainnya. Jika tanah berpasir maka akan menjadi kering, tanah yang terlalu banyak lempung juga akan menjadi basah. Sebaiknya sesuaikan dengan jenis tanaman yang akan kita tanam.

Jika kita akan menanam sayuran yang membutuhkan banyak air maka sebaiknya tanah memiliki lempung yang cukup. Dan jika tidak terlalu membutuhkan air yang banyak maka tanah berpasir pun bisa kita gunakan untuk menanam. Tapi alangkah baiknya jika kita mengkomposisikan tanah secara tepat dengan kandungan pasir, tanah dan lempung yang seimbang.

Setelah itu cangkul tanah atau dibajak menggunakan alat agar lebih cepat, kira-kira sedalam 30 cm. Jika dicangkul usahakan untuk bisa membalik tanah bagian atas agar berada dibagian bawah. Selain itu bersihkan juga dari batu dan juga puing atau potongan kayu yang ada.

Cara Menyiapkan Lahan Pertanian Yang Baik | caramurahmeriah.blogspot.com

Bila perlu tambahkan pupuk kandang atau pupuk kompos ke permukaan tanah yang akan ditanami secara merata agar tanah menjadi lebih subur. Tuangkan pupuk diatas lahan kemudian ratakan menggunakan garu sampai rata. Dan pada beberapa tanaman juga terkadang kita perlu memberikan kapur pada tanah. Kapur yang digunakan pun adalah kapur yang khusus untuk pertanian.

Setelah semuanya selesai, sebaiknya diamkan tanah selama beberapa hari kira-kira 2-3 hari sebelum melakukan penanaman. Hal ini bertujuan agar tanah tidak panas dan agak lembab. Sebab jika langsung ditanami biasanya tanaman akan mudah layu karena tanah yang baru disiapkan tersebut belum lembab. Jika diperlukan kita juga bisa melakukan penyiraman pada lahan yang sudah disiapkan atau mengairinya agar tanah menjadi cepat lembab dan memiliki cukup kandungan air.

Untuk tanaman sayuran biasanya memerlukan pemasangan plastik mulsa dimana plastik ini berguna untuk menjaga kelembaban tanah dan juga mencegah serangga agar tidak berkembang biak dibawah daun. Plastik mulsa ini memiliki dua warna yaitu hitam dan silver.

Cara Menyiapkan Lahan Pertanian Yang Baik | caramurahmeriah.blogspot.com

Bagian yang berwarna hitam dipasang dibagian bawah dan bersentuhan langsung dengan tanah. Sedangkan bagian yang berwarna silver berada dibagian atas, gunanya untuk memantulkan sinar matahari pada siang hari dimana biasanya serangga akan bersembunyi dibawah daun. Dengan cara ini maka serangga dan kutu akan pergi untuk mencari tempat yang teduh untuk berlindung dari sengatan matahari.

Itulah beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk menyiapkan lahan pertanian untuk menanam sayuran atau tanaman lainnya. Semoga artikel ini bisa membantu dan bermanfaat.

Baca Juga

Senin, 21 Oktober 2019

Cara Memupuk Sawi Agar Panen Melimpah


Sawi adalah salah satu jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat. Pada umumnya sawi digunakan sebagai bahan sayuran dicampur dengan sayuran lain agar memiliki gizi yang lengkap. Tanaman ini biasanya diambil bagian batang, daun dan bunganya sebagai sayuran. Sawi juga biasa digunakan sebagai bahan campuran pada bakso, nasi goreng, capcai dan lain sebagainya.

cara memupuk sawi agar panen melimpah | caramurahmeriah.blogspot.com

Sayuran jenis ini termasuk dalam golongan sayuran yang mudah ditanam dan perawatannya juga tidak terlalu sulit. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan cara bagaimana memupuk tanaman sawi agar hasil panen banyak dan melimpah.

Agar hasil panen sawi melimpah, maka kita harus memperhatikan kesuburan tanahnya. Karena sawi memerlukan beberapa unsur hara dari dalam tanah untuk pertumbuhannya. Selain itu sawi juga memerlukan unsur hara tambahan yang tidak ada didalam tanah atau jumlahnya yang sedikit sehingga kita perlu memberikan pupuk tambahan baik itu pupuk organik atau non organik.

Biasanya para petani akan memberikan pupuk urea pada tanaman sawi agar hasil panennya lebih maksimal. Kita juga harus memperhatikan dosis pupuk yang akan diberikan agar proses pemupukan lebih efektif dan efisien. Proses pemupukan bisa menggunakan metode larikan lahan mengikuti alur penanaman sawi.

Bisa juga dengan memberikannya secara merata melingkari tajuk pertanaman hingga sejauh 15 sampai 20 cm disekitar tanaman. Atau bisa juga dengan cara memberikannya pada lubang sedalam 10 - 15 cm kemudian ditutup oleh tanah agar pemupukan lebih efisien. Selain itu dengan cara ini kita juga bisa mengantisipasi ketika terkena air saat irigasi atau air hujan agar tidak ikut larut terbawa oleh air. Dan juga menghindari proses penguapan karena terkena terik sinar matahari. Sehingga pupuk tetap tersedia didalam lahan dan menjadikannya lebih maksimal diserap oleh tanaman.

cara memupuk sawi agar panen melimpah | caramurahmeriah.blogspot.com

Pemberian pupuk urea yang dianjurkan untuk 1 hektar tanaman sawi adalah 100 kg pupuk urea. Dan apabila sawi ditanam pada lahan yang sekiranya kurang subur maka kita bisa menambah dosisnya menjadi 200 kg per hektar tanaman sawi. Selain menggunakan pupuk urea untuk memupuk tanaman sawi, kita juga bisa menggantinya dengan menggunakan pupuk ZA sebanyak 240 kg untuk 1 hektar lahan.

Untuk waktu pemupukan sawi menggunakan pupuk urea, kita bisa memberikannya sebanyak dua kali yaitu pada saat tanaman berumur 2 minggu dan 4 minggu. Sedangkan untuk varietas sawi yang memiliki masa panen lebih pendek, kita bisa memupuknya satu kali saja yaitu pada saat tanaman berumur 2 minggu. Dosis untuk kebutuhan pupuk per tanaman sawi biasanya adalah 300 sampai 400 gram atau 3 sampai 5 gram per lubang pemupukan.

Pada saat menyiapkan lahan tanam untuk sawi alangkah baiknya jika kita memberikan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang agar media tanam semakin subur. Dengan cara ini maka tanaman sawi akan lebih mudah tumbuh dan tanah juga akan lebih subur untuk jangka waktu yang lebih lama.

Kebutuhan air atau irigasi pada tanaman sawi juga perlu kita perhatikan agar tanaman sawi tidak layu atau mati. Sebaiknya penyiraman dilakukan pada waktu pagi dan sore hari sampai kira-kira cukup untuk membuat tanah menjadi basah dan cukup air ketika musim panas.

Jika tanah sudah subur dan memiliki ketersediaan air yang cukup, biasanya tanah akan mulai ditumbuhi oleh tanaman pengganggu atau gulma disekitar tanaman sawi. Kita juga harus melakukan penyiangan atau membersihkan lahan disekitar tanaman sawi dari gulma dan rumput liar yang dapat mengganggu pertumbuhan karena gulma juga ikut menyerap zat-zat yang terkandung dalam tanah yang dibutuhkan oleh tanaman sawi.

Serangan hama dan penyakit juga bisa menyerang tanaman sawi setiap saat. Untuk itu kita perlu melakukan pengendalian hama dan penyakit dengan cara menyemprotkan pestisida pada tanaman. Sebaiknya pemberian pestisida ini dilakukan pada sore hari karena hama sawi seperti ulat misalnya, itu lebih aktif pada sore hingga malam hari. Jadi akan lebih efektif jika kita memberikan pestisida pada sore hari.

Itulah cara bagaimana agar tanaman sawi memiliki pertumbuhan yang bagus dan hasil panennya melimpah. Dengan pemberian dosis pupuk yang tepat dan waktu pemupukan yang sesuai maka potensi keberhasilan panen sawi akan semakin besar.

Baca Juga

Sabtu, 12 Oktober 2019

Cara Mengatasi Hama Ulat Pada Daun Bayam

Cara Mengatasi Hama Ulat Pada Daun Bayam | caramurahmeriah.blogspot.com

Tanaman bayam adalah salah satu jenis sayuran yang banyak digemari masyarakat. Perawatannya yang mudah dan tidak memerlukan banyak biaya membuat para petani lebih senang membudidayakan bayam. Harganya yang terjangkau membuat masyarakat lebih senang membeli bayam sebagai sayuran untuk dimasak dirumah. Akan tetapi meskipun perawatannya tergolong mudah, bayam juga memiliki beberapa jenis hama yang sering mengganggu.

Hama yang biasanya menyerang tanaman bayam antara lain adalah ulat, kutu, uret dan juga siput. Hama-hama tersebut sering muncul bahkan sejak awal penanaman. Maka dari itu kita harus mengenali gejala-gejala yang timbul jika tanaman bayam terkena serangan hama. Dengan mengenali gejalanya maka kita dapat melakukan pencegahan dan perawatan pada tanaman bayam agar tetap tumbuh dengan baik.

Cara Mengatasi Hama Ulat Pada Daun Bayam | caramurahmeriah.blogspot.com

Ulat sering memakan tanaman budidaya terutama jenis sayuran. Khususnya ulat suka memakan bagian daun yang masih muda dan tunas-tunas yang akan tumbuh. Hal ini menyebabkan tanaman bayam memiliki daun yang berlubang bahkan habis tak tersisa karena dimakan oleh ulat daun.

Ulat daun pada bayam biasanya ada dua jenis yaitu ulat berbulu dan tidak berbulu. Ulat yang tak berbulu lebih aktif pada malam hari karena ulat ini tidak tahan terhadan paparan sinar matahari secara langsung. Jadi pada siang hari ulat ini akan bersembunyi dan akan aktif mulai sore hari hingga pagi hari.

Ulat daun yang berbulu lebih tahan terhadap sinar matahari karena memiliki bulu yang berfungsi untuk menahan panas matahari. Selain itu bulu pada ulat juga berguna sebagai penangkal iksektisida, sehingga hama jenis ini sangat sulit dikendalikan. 

Biasanya ulat juga akan bersembunyi pada tanaman lain atau rumput dan gulma lainnya. Maka dari itu kita harus menjaga kebersihan area tanaman bayam dengan cara rutin membersihkan dari gulma yang ada disekitarnya agar ulat tidak memiliki banyak tempat untuk bersembunyi dan berkembang biak.

Selain itu gulma juga hanya akan mengganggu pertumbuhan tanaman bayam karena ikut menyerap nutrisi yang ada didalam tanah. Sehingga tanaman bayam akan kekurangan zat-zat yang diperlukan untuk pertumbuhannya.

Cara Mengatasi Hama Ulat Pada Daun Bayam | caramurahmeriah.blogspot.com

Ulat yang ada pada tanaman bayam biasanya berasal dari telur-telur serangga yang hinggap untuk berkembang biak. Dan ketika telur sudah menetas maka ulat-ulat kecil akan lebih mudah menemukan sumber makanan untuk pertumbuhan ulat itu sendiri. Jika dalam jumlah yang banyak maka ulat-ulat tersebut bisa menghabiskan tanaman bayam hanya dalam waktu 2-3 hari.

Untuk pencegahannya sebaiknya kita rutin melakukan penyemprotan insektisida seminggu sekali dengan insektisida sistemik berbahan aktif imadikoplorid. apabila serangan hama ulat masih tetap ada maka lakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida kontak berbahan aktif metomil dicampur dengan bahan pelekat, penembus dan pembasah agar serangga yang akan bertelur dan ulat bulu juga ikut terkena insektisida ini.

Diharapkan dengan cara ini maka pertumbuhan tanaman bayam akan tetap terjaga sehingga mampu menghasilkan sayuran yang berkualitas dan sehat dalam jumlah yang banyak untuk memenuhi kebutuhan sayur dipasaran.

Baca Juga

Sabtu, 21 September 2019

Penyebab Daun Cabe Keriting Dan Cara Mencegahnya


Sering kita jumpai beberapa penyakit yang sering timbul pada tanaman cabe. Misalnya saja penyakit daun keriting yang menyebabkan produktifitas tanaman cabe menurun drastis. Hal ini disebabkan karena kurangnya cahaya yang diserap daun untuk proses fotosintesis. Karena daun yang keriting otomatis proses fotosintesis pada daun akan terhambat dan tidak maksimal.

Penyebab Daun Cabe Keriting Dan Cara Mencegahnya | caramurahmeriah.blogspot.com

Penyakit daun cabe keriting ini dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Seperti misalnya karena serangan hama dan juga virus. Serangan hama yang menyebabkan daun cabe menjadi keriting disebut dengan serangan OPT atau Organisme Penganggu Tanaman. Dan bila disebabkan oleh virus biasanya adalah karena virus Mosaik.

Pada umumnya serangan hama yang menyebabkan daun cabe menjadi keriting adalah karena serangan kutu dan aphids. Kedua serangga ini sangat merugikan para petani khususnya petani cabe. Pada umumnya kutu dan aphids hinggap pada tanaman kemudian menghisap cairan tanaman cabe melalui pucuk-pucuk daun yang masih muda. Karena pada dasarnya pucuk muda akan lebih mudah dihisap karena memiliki tekstur yang lebih lunak.

Karena hal inilah tanaman cabe menjadi keriting daunnya karena jika cairan pada pucuk muda dihisap oleh kutu dan aphids maka pucuk daun akan mengerut, keriting dan bundel. Sehingga pertumbuhan daun menjadi terhambat dan tidak normal akibat kekurangan zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan daun. Pucuk daun yang terkena serangan kutu dan aphids ini akan terus berlanjut hingga beberapa waktu, maka dari itu dibutuhkan beberapa penanganan yang intens. Karena ketika kutu ini menghisap cairan pada pucuk daun, maka kelenjar dari kutu ini akan masuk kedalam tanaman dan merusak jaringan muda yang sangat rentan terhadap penyakit.

Penyebab Daun Cabe Keriting Dan Cara Mencegahnya | caramurahmeriah.blogspot.com

Sedangkan jika daun cabe menjadi keriting karena serangan virus mosaik, maka proses penyembuhannya akan semakin sulit. Karena virusnya sudah masuk kedalam jaringan tanaman cabe. Penyebab virus mosaik ini pada umumnya dibawa oleh kutu dan aphids ketika sedang menghisap cairan tanaman. Virus masuk melalui kelenjar kutu yang hinggap dan akan menyebar melalui pucuk daun muda. Penanganan virus mosaik yang menyebabkan daun cabe keriting ini memang agak sulit karena seperti yang tadi saya sebutkan bahwa virusnya sudah masuk kedalam jaringan muda.

Penanganan virus ini lebih sulit dibanding dengan penanganan serangan OPT. Karena kita tidak mengetahui apakah tanaman cabe sudak terinfeksi virus atau belum. Jika serangan OPT saya rasa proses penyembuhannya akan lebih mudah karena kita dapat melihatnya langsung pada tanaman. Biasanya kutu ini bersembunyi dibawah daun yang masih muda dan berkembang biak.

Jika serangan OPT ini sudah parah maka biasanya daun akan keriting dan menggulung. Namun warna daun tetap hijau dan terkadang berwarna hijau gelap. Sedangkan jika daunnya sudah muncul bercak berwarna kuning, itu tandanya tanaman sudah terkena virus. Selain karena kutu, ternyata virus mosaik juga bisa disebabkan oleh benih cabe yang berasal dari tanaman yang sudah terkena virus ini.

Penyebab Daun Cabe Keriting Dan Cara Mencegahnya | caramurahmeriah.blogspot.com

Langkah pencegahan bagi anda yang menanam di area terbuka, maka sebaiknya anda rutin melakukan penyemprotan insektisida kontak berbahan aktif abamektin minimal 18 EC atau Dimetoat setiap 5-7 hari sekali setelah tanaman memasuki usia 20 HST. Gunakan juga campuran pelekat untuk menjaga keawetan insektisida menempel pada daun.

Selain insektisida kontak, gunakan juga insektisida sistemik  tiap 10 hari sekali untuk pencegahan lebih lama. Anda bisa menggunakan insektisida seperti Besvidor atau Interprid yang bebrbahan aktif Imadikoplorid minimal 25 WP. Penggunaan alas plastik mulsa perak terbukti ampuh karena akan memantulkan cahaya matahari di siang hari. Pantulan cahaya tersebut aken menakuti hama thrips dan aphids yang bersembunyi dibawah daun. Penyemprotan insektisida dilakukan sore hari saat pantulan cahaya sudah tidak begitu kuat.

Selain itu anda juga bisa menggunakan antivirus tanaman berbahan aktif Hidroksibenzoat yang bersifat anti inflamasi dan antioksidan bagi tanaman. Ini hanya digunakan sekali saat tanaman berusia 20 HST sebagai pencegahan dan digunakan lagi jika sudah terjadi serangan.

Itulah beberapa penyebab mengapa tanaman cabe memiliki daun yang keriting. Ternyata selain karena serangan kutu, penyakit ini juga disebabkan oleh virus yang dibawa oleh kutu yang menempel dibawah daun muda pada tanaman cabe. Untuk itu agar tanaman cabe kita sehat, lakukanlah pengecekan rutin dan langkah pencegahan agar tanaman cabe kita mampu berproduksi secara maksimal.

Baca Juga

Minggu, 15 September 2019

Manfaat Umbi Porang


Ada banyak sekali tanaman yang ada disekitar kita yang ternyata memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi kesehatan dan kehidupan manusia. Kita tentu sering menjumpai tanaman-tanaman yang tumbuh liar di kebun, pekarangan dan hutan. Namun pada umumnya kita tidak mengerti apa saja manfaat dari tanaman-tanaman tersebut.

Bisa saja tanaman yang kita anggap sebagai gulma dan menganggu tanaman lain, ternyata justru bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Sama seperti halnya dengan tanaman yang satu ini yang tumbuh liar dikebun atau hutan dan sering dianggap sebagai tumbuhan liar yang mengganggu oleh orang awam, ternyata memiliki banyak khasiat dan manfaat serta memiliki nilai jual yang tinggi.

manfaat umbi porang | caramurahmeriah.blogspot.com

Tanaman tersebut adalah Porang. Porang memiliki nama latin Amorphophallus Muelleri Blume yang  merupakan jenis tanaman umbi-umbian termasuk keluarga Araceae dan kelas Monokotiledoneae. Hasil tanaman ini berupa umbi yang mengandung glucomannan yang berbentuk tepung. Tumbuhan ini biasanya tumbuh liar dikebun dan hutan. Akan tetapi saat ini sudah banyak dibudidayakan oleh para petani karena umbinya memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Umbi porang bisa memiliki bobot hingga mencapai 5 kg. Harga umbi porang yang masih basah berkisar antara Rp 4.500/kg dan umbi yang sudah dikeringkan bisa mencapai harga Rp 35.000/kg.

manfaat umbi porang | caramurahmeriah.blogspot.com

Selain bermanfaat untuk kesehatan, umbi porang atau iles-iles ini juga bermanfaat untuk bahan makanan dan juga industri. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari umbi porang.

Manfaat Umbi Porang

  1.  Sebagai penjernih air
  2.  Pengganti media tumbuh mikroba
  3.  Sebagai bahan pembuatan lem yang ramah lingkungan
  4.  Sebagai pengganti gel silicon yang sangat baik sebagai isolator listrik
  5.  Bahan campuran pembuatan komponen pesawat terbang dan parasut
  6.  Bahan pembuatan mie. Di Jepang, bahan makanan ini banyak disukai untuk mie shiratake atau konnyaku
  7.  Pengikat formulasi tablet
  8.  Sebagai pengental sirup dan perekat pada es krim sehingga tidak mudah/tidak cepat meleleh
  9.  Kandungan karbohidratnya lebih dari 80 persen
  10.  Mengandung vitamin A dan B lebih tinggi dari kentang
  11.  Campuran pada pembuatan kertas agar kuat dan lemas
  12.  Porang merupakan serat yang secara alami dapat larut dalam air dan tembus cahaya serta bersifat seperti agar-agar dan tidak berbau sehingga dapat digunakan sebagai pengganti agar-agar
  13.  Mannan juga dipergunakan untuk menjernihkan air dan memurnikan bagian-bagian keloid yang terapung dalam industri bir, gula, minyak dan serat
  14.  Larutan mannan jika dicampur dengan gliserin atau natrium hidroksida bisa dibuat bahan kedap air
  15. Pengganti gelatin sebagai bahan pembuat negatif film, isolator, dan seluloid karena sifatnya yang mirip selulosa. Sehingga dapat sebagai pengganti selulosa dalam film
  16.  Bahan campuran pembuatan pengkilap kain, perekat kertas, cat, kain katun dan wool, dan bahan imitasi yang memiliki sifat lebih baik dari milum serta harganya lebih murah
  17.  Kadar glucomannan pada porang bermanfaat/berkhasiat bagi kesehatan tubuh yaitu mengurangi kadar kolesterol dalam darah dan memperlambat pengosongan perut dan mempercepat rasa kenyang sehingga cocok untuk makanan diet bagi penderita diabetes
  18. Tepung iles-iles juga bermanfaat menekan peningkatan kadar glukosa darah sekaligus mengurangi kadar kolesterol serum darah yaitu makanan yang memiliki indeks glikemik rendah dan memiliki sifat fungsional hipoglikemik dan hipokolesterolemik
  19. Dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit seperti kanker usus besar, divertikular, kardiovaskular, kegemukan, kolesterol tinggi dalam darah, dan kencing manis.
  20. Di negara Filipina biasanya umbi porang dijadikan tepung dan digunakan sebagai bahan pembuatan roti dimana kedudukannya menggantikan tepung terigu.

Itulah beberapa manfaat dan khasiat umbi porang yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita selalu diberi kesehatan dengan menjalankan pola hidup sehat.


Baca Juga

Minggu, 08 September 2019

Trik Cara Menanam Cabe Agar Berbuah Banyak


Cabe adalah salah satu komoditi bahan pangan yang digunakan sebagai bumbu masakan. Kebutuhan cabe dimasyarakat sangatlah tinggi. Tak heran jika banyak para petani yang menanam cabe sebagai sumber penghasilan mereka karena cabe sangat laku dipasaran.

Seringkali terjadi lonjakan harga cabe di pasaran karena kelangkaan yang bisa disebabkan karena beberapa faktor seperti gagal panen dan serangan hama dan penyakit serta faktor cuaca yang ekstrim. Maka dari itu diperlukan teknik menanam dan juga perawatan yang rutin agar cabe bisa tumbuh dan berbuah maksimal.

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan trik bagaimana cara menanam cabe agar berbuah banyak dan menghasilkan cabe secara maksimal.

Cara yang pertama adalah cara menanam cabe setelah dipindah tanam dari tempat semai kedalam polibag atau lahan pertanian. Setelah cabe sudah siap untuk pindah tanam, maka segera pindahkan ke media yang lebih besar agar pertumbuhannya bisa maksimal.

Biarkan beberapa hari agar cabe beradaptasi dengan lingkungan barunya hingga mulai menunjukkan pertumbuhan daun atau tunas baru. Setelah tanaman cabe sudah cukup besar kira-kira sudah muncul 4-5 titik tumbuh maka lakukan metode berikut ini.

Metode Tali

Metode yang pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan metode tali. Caranya adalah dengan mengikat bagian antara ujung tanaman dengan titik tumbuh dibawahnya. Kemudian diikat tetapi jangan terlalu kencang agar tanaman tidak putus. Setelah itu beri pemberat pada tali agar tanaman cabe melengkung seperti gambar berikut.


Lakukan cara ini pada setiap tanaman cabe, biasanya dalam satu pohon terdapat 2-3 tunas yang sudah tumbuh tinggi, maka lakukan cara ini pada setiap tunas. Tujuan dari cara ini adalah untuk merangsang tumbuhnya tunas baru pada setiap pohon agar mampu menghasilkan cabang baru yang produktif. Sehingga buah cabe yang dihasilkan pun akan semakin banyak.

Setelah tumbuh tunas-tunas baru pada setiap batang yang kita ikat dengan tali, maka saatnya kita untuk melepas tali dan pemberat yang sudah diikatkan tadi agar tanaman cabe kembali normal. Dengan cara ini maka tanaman cabe yang sudah tua pun bisa kita terapkan metode ini agar mampu menghasilkan tunas-tunas baru yang mampu menghasilkan banyak buah cabe. Hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut.


Metode Pangkas & Tanam Miring

Metode yang selanjutnya adalah dengan metode pangkas dan juga tanam miring. Cara ini sangat mudah dilakukan akan tetapi juga perlu ketelitian dan pemahaman yang cukup. Pada metode ini kita harus menanam cabe dengan cara yang tidak umum seperti menanam cabe seperti biasanya.


Caranya adalah dengan menanam bibit cabe yang sudah siap dipindah tanam dengan posisi miring. Cara ini bertujuan untuk merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru pada batang tanaman. Namun kita juga bisa menanam cabe dengan posisi berdiri tegak seperti biasanya. Setelah 10 hari setelah pindah tanam, maka tunas-tunas sudah mulai bermunculan.

Pada tanaman cabe yang ditanam posisi tegak biasanya sudah mulai tumbuh cabang baru. Begitupula dengan tanaman cabe yang ditanam pada posisi miring. Akan tetapi, tanaman cabe yang ditanam pada posisi miring akan menghasilkan lebih banyak tunas dibandingkan dengan yang posisi tegak.


Agar tanaman cabe tidak tumbuh terlalu tinggi, maka lakukan teknik pemangkasan pada tanaman cabe yang sudah tumbuh tunas. Caranya adalah dengan memotong batang cabe dan sisakan 2 titik tumbuh tunas yang paling bawah. Lakukan cara ini pada tanaman yang ditanam posisi tegak atau miring.

Biasanya tanaman cabe yang ditanam miring akan muncul 3-4 cabang baru maka sesuaikan saja pemangkasannya dengan jumlah tunas yang sudah muncul. Tujuan dari pemangkasan ini selain agar tanaman tidak terlalu tinggi, adalah untuk memfokuskan pertumbuhan pada cabang baru yang sudah muncul agar mampu tumbuh maksimal.

Pada usia 15 hari setelah pindah tanam, lakukan penyemprotan pestisida, fungisida dan juga pupuk daun. Cara ini bertujuan untuk mencegah serangan hama, matinya tanaman karena jamur dan untuk mempercepat pertumbuhan daun pada tanaman cabe.

Setelah umur 25 hari maka tanaman cabe yang sudah ditanam dan dipangkas akan menjadi seperti ini.


Itulah beberapa teknik atau metode penanaman cabe agar menghasilkan banyak cabang atau tunas baru yang produktif agar hasil panen lebih maksimal karena mampu menghasilkan banyak buah cabe. sekian tips yang saya berikan kali ini semoga bisa bermanfaat buat kita semua.


Baca Juga

Senin, 19 Agustus 2019

Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Batang Pisang


Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi dan ilmu yang semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan lingkungan sekitar. Terutama dalam hal pertanian karena pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai cara membuat pupuk organik cair dari batang pisang.

Pupuk organik ini tentunya sangat ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan organik atau alami yang bebas bahan kimia dan pestisida yang tentu tidak baik untuk kesuburan tanah dalam jangka waktu yang lama.


Memang saat ini sebagian besar petani lebih banyak menggunakan bahan-bahan pestisida untuk mengendalikan hama dan juga menyuburkan tanah demi mendapatkan hasil Panen yang lebih maksimal. Namun tahukah anda jika penggunaan pestisida atau pupuk kimia ini lama-kelamaan pasti akan menimbulkan ketergantungan dan mengurangi kesuburan tanah karena organisme tanah mengalami kerusakan.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kita harus peduli dengan cara mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia agar tanah tetap terjaga kesuburannya di masa yang akan datang. Kita sebagai pemilik atau pengolah tanah harus tetap menjaga keseimbangan mikroorganisme yang hidup didalam tanah yang sangat membantu dalam kesuburan tanah. Jika mikroorganisme dalam tanah sudah tidak ada karena mati terkena pestisida atau pupuk kimia maka kesuburan tanah akan semakin berkurang. Dan tanah pun menjadi ketergantungan terhadap bahan-bahan kimia agar tanahnya tetap subur.

Mulai saat ini mari kita cari cara lain untuk mengendalikan hama atau menyuburkan tanah dengan menggunakan bahan selain bahan kimia. Seperti misalnya menggunakan pupuk kompos atau sampah organik untuk menyuburkan tanah dan tanaman. Atau dengan cara membuat pupuk organik cair dari batang pisang yang sudah tidak terpakai.

Berikut ini saya akan memberikan cara bagaimana membuat pupuk cair organik dari batang pohon pisang seperti dibawah ini.

ALAT DAN BAHAN

  1. Batang pohon pisang
  2. Air 3 liter
  3. Gula merah 200 gr
  4. Pisau
  5. Wadah ( ember atau tong yang memiliki tutup )
  6. Karung/plastik
  7. Starter EM4 ( jika ada )
CARA MEMBUAT PUPUK CAIR

Untuk memulai membuat pupuk organik cair ini, pertama-tama siapkan batang pohon pisang yang akan kita jadikan bahan membuat pupuk cair. Setelah itu ambil bagian dalamnya yang berwarna putih lalu dicacah kasar. Buat cacahan batang pisang sebanyak kira-kira 1 kg. 


Masukkan 3 liter air kedalam wadah kemudian masukkan gula merah lalu aduk hingga gula merah larut kedalam air. Setelah itu masukkan cacahan batang pohon pisang kedalam karung/plastik sampai terendam air secara keseluruhan kemudian masukkan kedalam larutan gula merah tadi. Jangan lupa untuk melubangi karung atau plastik agar air bisa masuk kedalam dan merendam cacahan batang pisang.

Tambahkan juga EM4 sebanyak 5 ml jika ada, anda bisa mendapatkannya ditoko pertanian. Namun jika tidak ada juga tidak apa-apa kita tetap bisa membuat pupuk cair ini tanpa menggunakan EM4. Kegunaan dari EM4 ini adalah sebagai starter mikroorganisme untuk mempercepat proses fermentasi batang pisang.

Setelah semuanya selesai maka tutup rapat wadah tersebut dan diamkan selama kurang lebih satu minggu sampai 10 hari atau sampai fermentasi tersebut berbau seperti tape. Apabila dalam kurun waktu tersebut masih berbau busuk maka itu berarti fermentasi gagal dan kita tidak bisa menggunakannya sebagai pupuk cair dan harus dibuang.

Kita juga harus rutin mengontrol fermentasi tersebut dengan cara membuka tutup sehari sekali dan mengaduknya untuk membuang gas yang terbentuk dari reaksi fermentasi tersebut. Setelah itu tutup rapat kembali wadah tersebut. Lakukan sampai fermentasi tersebut benar-benar matang yang ciri-cirinya memiliki bau khas seperti tape.


Jika sudah berhasil maka kita harus mengangkat karung berisi cacahan batang pisang kemudian memisahkan airnya kedalam wadah. Dalam hal ini kita sudah membuat dua jenis pupuk sekaligus. Yaitu pupuk organik padat dan cair yang keduanya mampu digunakan untuk menyuburkan tanah dan tanaman.

CARA MENGGUNAKAN PUPUK CAIR

Untuk mendapatkan hasil yang baik maka sebaiknya kita memperhatikan tata cara penggunaan pupuk cair pada tanaman. Caranya adalah dengan melarutkan 1 liter pupuk cair kedalam 50 liter air bersih. 
Kemudian semprotkan pada tanaman agar memiliki pertumbuhan yang bagus. Kegunaan dari pupuk cair ini adalah mampu merangsang pertumbuhan daun, bunga, buah dan juga umbi agar lebih cepat.

Penyemprotan pupuk cair organik ini bisa dilakukan secara langsung pada tanaman namun tingkat kepekatannya tidak boleh lebih dari 2%. Maka cara yang paling pas adalah seperti yang saya sebutkan diatas, yaitu 1 liter pupuk cair dilarutkan pada 50 liter air. Penyemprotan bisa dilakukan seminggu sekali pada musim kemarau atau 3 hari sekali pada musim hujan tergantung pada kebutuhan dan jenis tanaman yang akan disemprot.

Itulah cara bagaimana membuat pupuk organik cair dengan menggunakan batang pohon pisang yang lebih ramah lingkungan dan bebas bahan kimia yang merugikan bagi kesuburan tanah. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Baca Juga

Minggu, 18 Agustus 2019

Cara Menanam Sayuran Hidroponik Dengan Media Batang Pisang


Semakin bertambahnya waktu, populasi manusia di bumi semakin lama semakin bertambah. Begitu juga dengan kebutuhan hidup yang semakin lama terus bertambah seiring bertambahnya usia. Bila dibandingkan dengan luas lahan saat ini yang dibutuhkan untuk tempat tinggal dan lahan pertanian sebagai penghasil pangan malah semakin berkurang. Hal ini dikarenakan mulai dibangunnya lahan pertanian sebagai perumahan untuk tempat tinggal dan juga tempat bisnis atau kerja. Hal ini tentu berdampak pada berkurangnya lahan pertanian yang begitu penting sebagai sumber perhasil pangan.

Untuk mengakali hal tersebut dan sebagai salah satu jalan keluar untuk tetap menghasilkan sumber bahan makanan dengan memanfaatkan lahan yang sempit sebagai alternatif, kita bisa memanfaatkan batang pohon pisang untuk menanam sayuran.

cara menanam sayuran hidroponik dengan media batang pisang | caramurahmeriah.blogspot.com

Selain dengan teknik hidroponik dengan botol bekas atau pipa sebagai media tanam, ternyata kita bisa juga menggunakan batang pohon pisang untuk bercocok tanam. Sebagai salah satu pohon yang sangat sering dijumpai dan mudah ditemukan, pohon pisang ini memiliki segudang manfaat. Baik itu untuk diambil buahnya, jantungnya untuk sayur, daunnya sebagai pembungkus dan batangnya sebagai bahan pupuk organik.

Dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas secara lengkap mengenai cara menanam sayuran dengan menggunakan batang pohon pisang sebagai media bercocok tanam. Pohon pisang ini juga bisa digunakan sebagai bahan pupuk kompos dan pupuk cair organik karena pada batang pohon pisang memiliki kandungan seperti ; Savonin, Antrakuinon dan Flavonoid.

Senyawa Antrakuinon pada batang pohon pisang ini sangat bermanfaat bagi tanaman karena dapat merangsang dan mendorong pertumbuhan akar rambut pada tanaman, dimana akar rambut tersebut tentu sangat penting untuk dapat menyerap nutrisi penting yang ada didalam tanah untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu batang pisang juga memiliki kadar air yang sangat tinggi yaitu sekitar 80% hal inilah yang menjadikan batang pisang sangat cocok digunakan sebagai media tanam sayuran seperti cabai, kangkung, sawi, bayam, tomat, terong dan lainnya.

Untuk cara penggunaanya sebagai media tanam juga sangat mudah dan sederhana. kita hanya perlu menyiapkan batang pohon pisang yang sudah tidak terpakai dan memiliki ukuran yang cukup panjang dan besar. kemudian lubangi batang pohon pisang dengan diameter kurang lebih 10 cm. Untuk batang pisang yang berukuran besar bisa dibuat banyak lubang dengan dua jalur atau secara zig-zag. Jika ingin membuat banyak media tanam maka sebaiknya kita buatkan rak-rak sebagai tempat menaruh batang pisang.

cara menanam sayuran hidroponik dengan media batang pisang | caramurahmeriah.blogspot.com

Cara penanaman menggunakan batang pisang ini sangat mudah, kita hanya perlu menyiapkan tanah dan juga kompos sebagai pupuk organik dengan perbandingan 1:2 (1 untuk kompos dan 2 untuk tanah). Setelah kedua bahan tersebut dicampurkan, kemudian masukkan kedalam lubang-lubang yang terdapat pada batang pisang tersebut lalu diamkan selama 2-3 hari.

Sambil menunggu sampai media tanam siap, kita siapkan dahulu bibit sayurang yang akan kita tanam. Semai terlebih dahulu bibit-bibit tersebut pada tanah atau rockwol sampai benih tersebut tumbuh dan siap dipindahkan pada media lain. Setelah 2-3 hari maka benih dan media tanam dari batang pisang sudah siap digunakan. Kita tinggal memindahkan benih yang sudah disemai kedalam lobang-lubang yang terisi tanah dan kompos pada batang pisang.

Setelah semuanya selesai dipindahkan maka kita tinggal merawatnya sampai siap panen. Untuk perawatannya kita hanya perlu melakukan penyemprotan dengan pupuk cair organik setiap 5 hari sekali. Atau sesekali bisa diberikan pengendali hama organik dari bawang putih atau cengkeh. Jika dilakukan dengan benar dan penuh kesabaran dan ketelatenan maka menanam sayur dengan media batang pisang ini akan mampu memberikan hasil yang maksimal.

Itulah sedikit informasi mengenai hidroponik dengan media batang pohon pisang yang bisa kita manfaatkan sebagai media menanam sayur dirumah dengan lahan yang sedikit. Semoga bisa memberikan hasil dan manfaat bagi kita semua.

Baca Juga