Dapatkan informasi menarik seputar hobi, bisnis, tutorial, tips dan trik, serta edukasi dengan cara murah meriah

Minggu, 08 September 2019

Trik Cara Menanam Cabe Agar Berbuah Banyak


Cabe adalah salah satu komoditi bahan pangan yang digunakan sebagai bumbu masakan. Kebutuhan cabe dimasyarakat sangatlah tinggi. Tak heran jika banyak para petani yang menanam cabe sebagai sumber penghasilan mereka karena cabe sangat laku dipasaran.

Seringkali terjadi lonjakan harga cabe di pasaran karena kelangkaan yang bisa disebabkan karena beberapa faktor seperti gagal panen dan serangan hama dan penyakit serta faktor cuaca yang ekstrim. Maka dari itu diperlukan teknik menanam dan juga perawatan yang rutin agar cabe bisa tumbuh dan berbuah maksimal.

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan trik bagaimana cara menanam cabe agar berbuah banyak dan menghasilkan cabe secara maksimal.

Cara yang pertama adalah cara menanam cabe setelah dipindah tanam dari tempat semai kedalam polibag atau lahan pertanian. Setelah cabe sudah siap untuk pindah tanam, maka segera pindahkan ke media yang lebih besar agar pertumbuhannya bisa maksimal.

Biarkan beberapa hari agar cabe beradaptasi dengan lingkungan barunya hingga mulai menunjukkan pertumbuhan daun atau tunas baru. Setelah tanaman cabe sudah cukup besar kira-kira sudah muncul 4-5 titik tumbuh maka lakukan metode berikut ini.

Metode Tali

Metode yang pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan metode tali. Caranya adalah dengan mengikat bagian antara ujung tanaman dengan titik tumbuh dibawahnya. Kemudian diikat tetapi jangan terlalu kencang agar tanaman tidak putus. Setelah itu beri pemberat pada tali agar tanaman cabe melengkung seperti gambar berikut.


Lakukan cara ini pada setiap tanaman cabe, biasanya dalam satu pohon terdapat 2-3 tunas yang sudah tumbuh tinggi, maka lakukan cara ini pada setiap tunas. Tujuan dari cara ini adalah untuk merangsang tumbuhnya tunas baru pada setiap pohon agar mampu menghasilkan cabang baru yang produktif. Sehingga buah cabe yang dihasilkan pun akan semakin banyak.

Setelah tumbuh tunas-tunas baru pada setiap batang yang kita ikat dengan tali, maka saatnya kita untuk melepas tali dan pemberat yang sudah diikatkan tadi agar tanaman cabe kembali normal. Dengan cara ini maka tanaman cabe yang sudah tua pun bisa kita terapkan metode ini agar mampu menghasilkan tunas-tunas baru yang mampu menghasilkan banyak buah cabe. Hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut.


Metode Pangkas & Tanam Miring

Metode yang selanjutnya adalah dengan metode pangkas dan juga tanam miring. Cara ini sangat mudah dilakukan akan tetapi juga perlu ketelitian dan pemahaman yang cukup. Pada metode ini kita harus menanam cabe dengan cara yang tidak umum seperti menanam cabe seperti biasanya.


Caranya adalah dengan menanam bibit cabe yang sudah siap dipindah tanam dengan posisi miring. Cara ini bertujuan untuk merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru pada batang tanaman. Namun kita juga bisa menanam cabe dengan posisi berdiri tegak seperti biasanya. Setelah 10 hari setelah pindah tanam, maka tunas-tunas sudah mulai bermunculan.

Pada tanaman cabe yang ditanam posisi tegak biasanya sudah mulai tumbuh cabang baru. Begitupula dengan tanaman cabe yang ditanam pada posisi miring. Akan tetapi, tanaman cabe yang ditanam pada posisi miring akan menghasilkan lebih banyak tunas dibandingkan dengan yang posisi tegak.


Agar tanaman cabe tidak tumbuh terlalu tinggi, maka lakukan teknik pemangkasan pada tanaman cabe yang sudah tumbuh tunas. Caranya adalah dengan memotong batang cabe dan sisakan 2 titik tumbuh tunas yang paling bawah. Lakukan cara ini pada tanaman yang ditanam posisi tegak atau miring.

Biasanya tanaman cabe yang ditanam miring akan muncul 3-4 cabang baru maka sesuaikan saja pemangkasannya dengan jumlah tunas yang sudah muncul. Tujuan dari pemangkasan ini selain agar tanaman tidak terlalu tinggi, adalah untuk memfokuskan pertumbuhan pada cabang baru yang sudah muncul agar mampu tumbuh maksimal.

Pada usia 15 hari setelah pindah tanam, lakukan penyemprotan pestisida, fungisida dan juga pupuk daun. Cara ini bertujuan untuk mencegah serangan hama, matinya tanaman karena jamur dan untuk mempercepat pertumbuhan daun pada tanaman cabe.

Setelah umur 25 hari maka tanaman cabe yang sudah ditanam dan dipangkas akan menjadi seperti ini.


Itulah beberapa teknik atau metode penanaman cabe agar menghasilkan banyak cabang atau tunas baru yang produktif agar hasil panen lebih maksimal karena mampu menghasilkan banyak buah cabe. sekian tips yang saya berikan kali ini semoga bisa bermanfaat buat kita semua.


Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar