Pemupukan merupakan salah satu teknik pertanian yang sangat penting dilakukan untuk meningkatkan ketahanan dan produktifitas tanaman pertanian. Konsep pengolahan tanaman terpadu yang benar pada pertanian jagung sangat membantu keberhasilan peningkatan produktifitas tanaman jagung. Akan tetapi masih terdapat penerapan tahapan pemupukan yang kurang tepat bahkan cenderung berlebihan dan hanya tergantung pada salah satu jenis pupuk saja.
Berikut ini kami akan bahas mengenai pemupukan pada tanaman jagung yang baik dan benar.
Salah satu penyebab dari tidak tepatnya proses pemupukan jagung yaitu karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan serta informasi mengenai cara memupuk jagung agar hasil panennya melimpah.
Adapun proses pemupukan tanaman jagung yang tepat adalah sebagai berikut.
Dosis Pupuk Jagung
Dosis pupuk kimia yang tepat yaitu menggunakan pupuk Urea sekitar 200 kg/ha. Jadi setiap satu hektar tanaman jagung membutuhkan paling tidak 200 kg pupuk urea. Kemudian ditambah pupuk majemuk NPK (Phonska) 300 kg/ha. Pada pengaplikasiannya, kedua pupuk tersebut boleh dicampur rata atau bisa juga diberikan satu per satu agar dosisnya lebih tepat.
Teknik Pemupukan Jagung
Sedangkan teknik pemupukan tanaman jagung pun tidak bisa asal pupuk saja. Perlu adanya tahapan pemupukan yang benar agar sesuai kebutuhan tanaman.
Pemupukan tahap pertama dilakukan pada tanaman jagung umur 7-10 hst (hari setelah tanam). Atau apabila tanaman jagung sudah memiliki setidaknya 3 helai daun. Jumlah pupuk yang diberikan yaitu, pupuk urea 100 kg/ha dan NPK 150 kg/ha. Setelah itu buat lubang pada setiap tanaman dengan jarak 5 cm dari tanaman. Kemudian masukkan campuran kedua pupuk urea dan NPK tersebut secukupnya. Setelah itu tutup lubang berisi pupuk tadi dengan tanah untuk menghindari penguapan.
Pemupukan kedua dilakukan pada usia tanaman sekitar 20-25 hst atau jika tanaman sudah memiliki 6-8 helai daun. Jumlah pupuk urea yang diberikan yaitu 50 kg/ha dan NPK 100 kg/ha. Pada proses pemupukan kedua ini tekniknya yaitu pupuk ditaburkan ke sekeliling tanaman dengan jarak 10 cm dari batang tanaman jagung. Kemudian pupuk ditimbun dengan tanah beserta batang tanamannya. Tujuan dari penimbunan ini adalah selain untuk mencegah penguapan pupuk, juga berfungsi sebagai penopang batang tanaman jagung agar lebih kuat dan tidak mudah roboh.
Pemupukan ketiga dilakukan pada umur 35-40 hst dengan jumlah pupuk urea 50 kg/ha dan NPK 50 kg/ha. Teknik pemupukannya sama seperti teknik pemupukan pada tahap kedua.
Dengan menerapkan teknik pemupukan yang benar dan dosis pupuk yang tepat maka diharapkan dapat meningkatkan produktifitas tanaman jagung agar hasil panen jagung melimpah dan maksimal. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi sahabat tani semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar