Dapatkan informasi menarik seputar hobi, bisnis, tutorial, tips dan trik, serta edukasi dengan cara murah meriah

Selasa, 21 Mei 2019

Gambaran Umum Bagian Assembling Otomotif


Gambaran Umum Bagian Assembling Otomotif - Berkembangnya industri otomotif di Indonesia adalah merupakan salah satu bentuk kesuksesan teknologi dibidang otomitif. Hal ini terbukti dari banyaknya jumlah unit otomotif yang diproduksi dan mampu terjual dengan sangat laris di pasaran.

Dengan meningkatnya jumlah produksi dan penjualan produk-produk otomotif, tentu akan membuat peluang usaha dan lowongan kerja yang lebih banyak. Hampir setiap bulannya perusahaan-perusahaan otomotif membuka lowongan pekerjaan dan membutuhkan banyak tenaga kerja.

Meskipun masih menggunakan sistem kerja kontrak, namun hal ini tentu masih sangat berguna terutama bagi para pencari kerja. Apalagi bagi para generasi penerus yang baru lulus pendidikan pasti mereka sangat membutuhkan pekerjaan.

Nah, sebagai bahan acuan dan pengetahuan kali ini saya akan membahas sedikit mengenai teknik assembling di bidang otomotif yang mungkin bisa bermanfaat bagi anda.

gambaran umum bagian assembling otomotif | caramurahmeriah.blogspot.com


Didalam sebuah perusahaan otomotif terutama industri mobil dan sepedamotor memiliki banyak sekali bagian-bagian produksi yang saling terhubung satu sama lain. Salah satunya adalah di bagian assembling.

Pada bagian assembling ini juga masih memiliki banyak sekali bagian yang biasanya dikerjakan oleh satu atau dua orang dalam setiap Station. Kumpulan atau rangkaian dari Station kerja disebut dengan Line. Dan line ini memiliki dua jenis yaitu Subline dan Mainline.

Subline bertugas untuk melakukan proses perakitan atau assembling kemudian diteruskan ke bagian Mainline. Dan Mainline bertugas untuk menyelesaikan proses perakitan dari bagian Subline menjadi sebuah unit.

Pada bagian subline atau mainline memiliki beberapa station kerja yang sudah ditentukan berdasarkan alur produksi. Station kerja inilah yang menjadi tempat kerja bagi para operator assembling untuk melakukan tugas perakitan komponen menjadi sebuah unit.

Station kerja memiliki area yang terbatas, dan biasanya diisi oleh satu orang operator. Setiap station memiliki tugas yang berbeda-beda sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh perusahaan. Didalam station ini terdapat beberapa peralatan atau komponen. Dan biasanya komponen akan diletakkan pada suatu tempat yang mudah dijangkau untuk mempermudah pekerjaan.

Proses perakitannya pun biasanya dilakukan diatas Conveyor atau ban berjalan. Sehingga ketika komponen telah selesai dirakit pada sebuah station maka akan bisa langsung pindah menuju ke station berikutnya untuk melakukan proses asembling selanjutnya.

Peralatan yang digunakan dalam assembling pada setiap station juga berbeda-beda. Misalnya dalam penggunaan tools seperti Impact dan Driver/Socket. Penggunaan peralatan ini tergantung dari jenis pekerjaan yang dilakukan pada station tersebut.

Hal ini dilakukan karena pada setiap komponen memiliki standar tools yang sudah ditentukan berdasarkan SOP. Meskipun alat yang digunakan itu sama, akan tetapi spesifikasinya bisa saja berbeda. Jadi kita tidak boleh menggunakan alat sembarangan dan harus memahami spesifikasi, jenis dan cara menggunakan tools tersebut.

gambaran umum bagian assembling otomotif | caramurahmeriah.blogspot.com
Gambar : IMPACT


Peralatan yang paling umum digunakan pada bagian assembling untuk industri otomotif yaitu Impact atau Impuls. Meskipun fungsinya sama, akan tetapi kedua alat ini sebenarnya memiliki perbedaan. Baik dalam bentuk dan juga spesifikasi serta hasil yang ditimbulkan.

Impact biasanya digunakan untuk memasang atau mengencangkan baut, sekrup. Begitu juga dengan Impuls yang memiliki fungsi yang sama dengan Impact. Perbedaannya adalah dari putaran yang dihasilkan. Impact memiliki putaran yang kencang dan bersuara berisik. Akan tetapi impact ini sangat cocok untuk mengencangkan baut yang berukuran besar.

gambaran umum bagian assembling otomotif | caramurahmeriah.blogspot.com
Gambar : IMPULS


Sedangkan impuls memiliki putaran yang halus dan tidak berisik. Perlu diketahui bahwa impuls ini juga memiliki kekuatan putaran yang juga tidak kalah kencangnya dengan impact. Hanya saja biasanya impuls digunakan untuk mengencangkan baut kecil atau sekrup yang menempel pada bahan plastik. Tujuannya adalah agar komponen tidak rusak ketika dihubungkan satu sama lain karena impuls ini memiliki putaran yang halus namun tetap bertenaga besar.

Bagi anda yang akan bekerja di perusahaan otomotif khususnya bagian assembling, alangkah baiknya untuk membiasakan diri dalam menggunakan impact atau impuls. Karena kedua alat ini pasti ada pada bagian assembling.

Mungkin itu saja sedikit pengetahuan mengenai bagian assembling. Pembahasan akan kita lanjutkan pada update artikel berikutnya. Semoga bermanfaat.

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar