Dapatkan informasi menarik seputar hobi, bisnis, tutorial, tips dan trik, serta edukasi dengan cara murah meriah

Rabu, 28 Februari 2018

Dasar-dasar Assembling

Pemahaman Dasar Assembling

Assembling atau Perakitan adalah suatu proses untuk menggabungkan dua atau lebih komponen secara mekanik menjadi sebuah unit. Dalam dunia industri baik itu industri otomotif, mesin dan elektronik pasti tak asing lagi dengan yang namanya assembling atau proses perakitan. Proses ini merupakan tahap akhir dari proses produksi yang begitu panjang prosesnya. Dalam proses ini biasanya unit yang akan dirakit masih berbentuk komponen-komponen yang nantinya komponen tersebut akan digabungkan untuk menjadi sebuah unit. 

Persiapan Proses Assembling

Sebelum memulai proses assembling ada beberapa persiapan yang harus dilakukan agar proses assembling dapat berjalan lancar dan aman. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah 

1. Operator Assembling

Seorang operator assembling harus sudah siap dan standby diarea kerjanya sebelum proses kerja dimulai. Paling tidak minimal 10 menit sebelum proses kerja dimulai. Hal ini bertujuan agar sang operator assembling dapat melakukan persiapan seperti persiapan diri yang meliputi :
  • Kesiapan Fisik : fisik yang kuat sangat diperlukan oleh seorang operator assembling dalam menjalankan proses assembling ini. Karena pekerjaan assembling bukanlah pekerjaan ringan dan mudah, namun memerlukan ketahanan fisik yang baik. Dalam dunia industri seperti di pabrik-pabrik proses assembling biasanya dilakukan dengan posisi berdiri dan tidak jongkok apalagi duduk. Tetapi ada juga yang bisa dilakukan dengan cara duduk tergantung kondisi lingkungan kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan. Namun akan lebih aman dan nyaman jika dilakukan dengan posisi berdiri. Ketahanan fisik menjadi nomor satu karena proses kerja yang cukup berat dalam waktu yang cukup lama yaitu 8 jam per hari untuk kondisi normal. Namun jam kerja bisa jadi lebih lama tergantung peraturan perusahaan yang mengharuskan untuk kerja lembur. Untuk itu seorang operator assembling harus mampu menjaga kesehatan fisiknya agar tetap sehat dan selalu fit saat bekerja. Sebaiknya sebelum memulai pekerjaan alangkah baiknya untuk melakukan gerakan-gerakan peregangan otot agar tubuh tidak kaku dan cepat lelah. Bisa dengan melakukan gerakan-gerakan senam atau peregangan pada bagian tangan, kaki, bahu, pinggang dan kepala karena pada bagian-bagian tersebut sering terjadi ketegangan otot yang dapat menyebabkan tubuh terasa kaku, pegal-pegal dan cepat lelah.
  • Kesiapan Mental : mental yang selalu siap juga diperlukan dan menjadi kunci utama agar proses assemblong dalam sebuah line produksi dapat berjalan dengan baik. Perlunya kesiapan mental karena saat bekerja merakit komponen menjadi sebuah unit memerlukan konsentrasi dan tingkat ketelitian yang tinggi agar hasil yang kita kerjakan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Mental yang baik dengan tingkat konsentrasi yang tinggi sangat membantu dalam menjalankan tugas pekerjaan ini. Karena ada banyak hal yang harus dilakukan saat pekerjaan berlangsung seperti mengontrol komponen unit dan memasang pada bagian yang telah ditentukan tanpa melakukan kesalahan yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen. Untuk itulah mental yang selalu siap diperlukan karena pekerjaan assembling juga membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Sekali anda melamun atau bengong, maka siap-siap anda pasti akan melakukan kesalahan walaupun cuma sedikit. Dampak yang lebih buruknya yaitu bisa terjadi kesalahan pemasangan komponen, kerusakan komponen, kerusakan alat kerja bahkan kecelakaan kerja. Ingat ! UTAMAKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA. 
  • Kesiapan Area Kerja : seorang operator assembling juga perlu menyiapkan area kerjanya agar tidak berantakan sehingga akan menyulitkan pekerjaannya sendiri. Letakkan komponen-komponen dan alat-alat kerja sesuai pada tempatnya. Jangan biarkan tempat kerja anda berantakan karena akan berpotensi menimbulkan kerugian bagi perusahaan dan diri anda sendiri. Kerugian perusahaan meliputi kerusakan pada alat dan komponen yang merupakan asset perusahaan yang wajib dijaga bersama. Kerugian bagi diri sendiri meliputi kehilangan alat kerja yang berdampak langsung pada kerugian perusahaan dengan hilangnya sesuatu yang menjadi keperluan kerja. Selain itu juga dapat menimbulkan kerugian waktu karena alat atau komponen yang hilang atau rusak pasti memerlukan waktu untuk menyiapkannya kembali sehingga bisa saja proses produksi akan berhenti. Jika proses ditempat kerja anda berhenti, maka otomatis yang lain akan ikut berhenti karena tidak bisa melakukan rangkaian kerja yang saling berhubungan. Untuk itu sebisa mungkin perlakukan tempat kerja anda dengan baik. Cek terlebih dahulu kesiapan alat dan komponen yang akan digunakan. Sehingga begitu proses kerja dimulai semuanya sudah siap dan tidak ada kendala yang dapat merugikan semuanya. Selain itu anda sebagai operator produksi juga wajib menjaga area kerja anda agar tetap bersih, tertata dan teratur. Untuk itu sebelum mulai bekerja datanglah lebih awal untuk mempersiapkan area kerja anda seperti membersihkan area kerja atau menyiapkan apa yang menjadi kebutuhan pekerjaan anda.
Protected by Copyscape

2. Alat Dan Komponen Yang diperlukan

Seperti yang telah disebutkan diatas, kesiapan alat dan komponen kerja yang diperlukan harus disiapkan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar line produksi dapat berjalan lancar dan tidak terhambat karena masalah alat dan komponen kerja. Pastikan alat-alat kerja yang digunakan dalam kondisi yang baik dan tidak ada masalah seperti kerusakan alat. Untuk itu diperlukan adanya pengecekan alat agar dapat mengetahui apakah alat tersebut rusak atau tidak.

Jika terjadi kerusakan segeralah lakukan tindakan pencegahan seperti memperbaikinya sebelum terjadi kerusakan yang lebih besar lagi. Bisa juga dengan menyediakan alat cadangan sehingga ketika ada alat yang rusak bisa langsung diganti tanpa memerlukan banyak waktu yang terbuang sia-sia. Sama halnya dengan komponen-komponen yang akan digunakan dalam proses perakitan. Cek terlebih dahulu jumlah stok yang tersedia. Jangan sampai kehabisan stok komponen pada saat proses produksi berlangsung karena akan berdampak langsung pada kerugian perusahaan dikarenakan target produksi yang tidak tercapai secara maksimal.

Selain melakukan pengecekan jumlah stok komponen, perlu juga melakukan pengecekan terhadap kondisi komponen yang akan dipasang. Jangan sampai anda sebagai operator assembling melakukan kesalahan dengan memasang komponen yang cacat atau rusak. Dampaknya sangatlah besar, bisa jadi komponen selanjutnya tidak bisa dipasang dan yang lebih buruknya bisa saja unit yang sudah dirakit tidak bisa berfungsi dengan baik sehingga akan menimbulkan kerugian waktu karena harus melakukan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak atau salah pasang.

Mengenai salah pasang komponen, hal ini sering terjadi pada line produksi assembling. Dikarenakan adanya kemiripan antar komponen, kesalahan stok komponen dan kesalahan operator saat memasang komponen karena kurangnya pemahaman atau tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum memasang komponen tersebut. Bisa juga terjadi salah pasang karena operator kurang berkonsentrasi atau banyak pikiran yang tidak berhubungan dengan pekerjaan namun menjadi beban pikiran pada saat sedang bekerja. Untuk itu perlu menyiapkan mental agar tidak terjadi kesalahan yang disebabkan oleh human eror.
Baca Juga : Cara Menjual Foto di Internet

Proses Assembling

Setelah melakukan persiapan sebelum memulai proses assembling, maka proses assembling pun dapat dimulai. Lakukan dengan hati-hati dan penuh ketelitian serta tanggung jawab terhadap semua pekerjaan anda. Usahakan pekerjaan yang anda lakukan sudah sesuai dengan standar kerja yang telah ditentukan. Baca terlebih dahulu SOP (Standard Operational Procedure) yang berlaku di area kerja anda sesuai dengan job yang anda kerjakan. Perhatikan poin-poin penting apa saja yang harus sesuai standar SOP. Patuhi SOP pada job anda karena itu adalah sebagai pedoman anda dalam melakukan pekerjaan apakah sudah sesuai atau belum.

 Jika anda tidak membaca SOP atau tidak mematuhi SOP maka sudah dapat dipastikan jika pekerjaan anda tidak sesuai standar dan berpotensi terjadi kesalahan karena tidak sesuai standar yang telah ditentukan. Ibaratnya SOP itu adalah suatu peraturan, dan peraturan itu dibuat untuk dijalankan bukan untuk dilanggar. Jika anda melanggar artinya anda termasuk orang yang tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaan anda. Dalam proses assembling biasanya terdiri dari beberapa rangkaian station kerja yang saling berhubungan satu sama lain terhadap proses sebelumnya dengan proses berikutnya. Jika pada proses sebelumnya terjadi kesalahan maka otomatis proses berikutnya tidak dapat melanjutkan pekerjaannya.

Untuk itu sebisa mungkin jangan sampai melakukan kesalahan yang dapat mengganggu kelancaran line produksi assembling. Selain karena dikejar target produksi, proses assembling juga dituntut untuk dapat melakukan pekerjaan dengan mengutamakan kualitas. Karena proses assembling berhubungan langsung dengan hasil yang akan langsung dipasarkan kepada konsumen. Selain mengutamakan kualitas seorang operator assembling juga harus memperhatikan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja.

Itulah dasar-dasar pada proses assembling sebuah unit dalam produksi di industri. Semoga dengan membaca artikel ini dapat membantu anda menjadi operator assembling yang berkualitas. Dan dapat menjadi tenaga kerja yang berkompeten dalam bidang assembling atau perakitan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar