Serut atau yang memiliki nama latin Streblus Asper ini adalah salah satu jenis tanaman yang tumbuh didaerah tropis dan banyak dijumpai di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya. Berikut ini akan kita bahas karakteristik dan habitat serut di alam liar.
Tanaman ini memiliki ciri-ciri berkayu keras daunnya kecil dan bergerigi dibagian pinggir namun tidak memiliki tepi yang tajam.
Biasanya di alam liar batang pohon ini tumbuh memanjang dan daunnya agak lebih lebar. Kecuali untuk pohon serut yang baru tumbuh disekitar pohon utama biasanya akan memiliki daun yang lebih kecil dan tumbuh bergerombol.
Tanaman ini memiliki akar yang sangat panjang kedalam tanah dan menjalar kesamping. Akar inilah yang nantinya akan tumbuh menjadi pohon baru disekitar pohon inti. Karena memang seperti itulah proses berkembang biaknya tanaman serut ini.
Ketika pohon inti diambil dan akarnya masih tertinggal didalam tanah, maka akar ini yang nantinya akan tumbuh menggantikan pohon yang lama. Dan biasanya setelah pohon utama diambil maka pohon yang baru akan muncul secara bergerombol.
Atau bisa juga apabila ada akar yang patah atau dipotong kemudian hanyut terbawa aliran air atau yang tergeletak ditanah dan tertimbun tanah, maka nantinya akar ini akan tumbuh. Hal semacam itu biasanya terjadi di alam dan terjadi secara alami.
Pohon ini dahulunya digunakan oleh orang jaman dulu sebagai alat tulis tradisional dengan cara mengambil kulit pohon serut yang kemudian diolah secara tradisional sebagai alat untuk menulis seperti kertas pada jaman sekarang.
Serut ini biasanya memiliki habitat di alam liar yang dekat dengan sumber air seperti misalnya di sepanjang aliran sungai atau daerah yang terdapat atau dekat dengan sumber air. Tanaman ini memang kebanyakan bergerombol dan sangat lebat daunnya sehingga menjadi tempat bersembunyi binatang seperti ular, tawon dan juga burung.
Terkadang apabila ada batang yang sudah mati biasanya akan digunakan oleh semut untuk bersarang disana. Selain itu juga menjadi tempat bersarang kalajengking dan juga kelabang karena tanah disekitar tanaman ini cukup lembab sehingga sangat cocok sebagai habitat hewan-hewan tersebut.
Tonton video : Proses Ganti Sungkup Serut Hasil Stek Batang Tanpa Akar
Saran saya apabila kita ingin mengambil tanaman serut ini untuk digunakan sebagai tanaman hias atau bonsai, ada baiknya agar kita lebih waspada. Sebelum kita memulai pendongkelan atau memotong batang serut, sebaiknya kita melihat dulu kondisi tanamannya. Bila perlu dilakukan pengecekan menggunakan kayu yang agak panjang untuk melihat kondisi bagian dalam tanaman ini.
Karena daunnya yang lebat biasanya ada saja hewan-hewan berbahaya yang bersarang atau bersembunyi dibalik rimbunnya daun serut ini. Setelah semua bagian atas sudah kita pastikan aman, maka selanjutnya kita melakukan pengecekan dibagian bawah. Sebelumnya kita bersihkan dahulu daun-daun dan ranting yang ada disekitar pohon serut. Karena biasanya ada kelajengking dan kelabang yang bersembunyi dibawah pohon ini dan juga didalam tanahnya.
Setelah semuanya dirasa sudah cukup aman, barulah kita bisa memulai proses pemindahan atau pendongkelan serut di alam liar. Namun kita juga tidak boleh serakah mengambil semua serut yang kita temui di alam liar. Ada baiknya kita juga tetap memperhatikan habitat asli tanaman serut ini. Usahakan untuk mengambil seperlunya saja jangan semuanya diambil.
Karena apabila semuanya diambil, maka kemungkinan tanaman ini akan punah di alam liar akan sangat mungkin terjadi. Mengingat begitu sulitnya proses tanaman ini untuk tumbuh di alam liar maka kita harus tetap menjaga kelestariannya di alam liar.
Oke, mungkin itu saja dulu sedikit penjelasan mengenai karakteristik dan habitat serut di alam liar. Semoga dengan membaca artikel ini kita dapat terbantu dengan bertambahnya wawasan kita tentang serut di alam liar. Salam Bonsai Mania Kaliwareng.