Dapatkan informasi menarik seputar hobi, bisnis, tutorial, tips dan trik, serta edukasi dengan cara murah meriah

Minggu, 07 Juli 2019

Perbedaan Baja dan Besi Biasa


Benda-benda disekeliling kita terdiri dari beberapa macam. Baik itu dari jenis, warna, bahan serta bentuk yang beraneka ragam. Benda-benda yang sering digunakan manusia biasanya terbuat dari bahan plastic, kayu dan besi atau baja. Misalnya saja kendaraan dan bangunan rumah, pabrik dan gedung perkantoran juga pasti menggunakan bahan baja atau besi . Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit wawasan tentang pengetahuan dasar baja.

penjelasan besi dan baja | caramurahmeriah.blogspot.com

Baja adalah logam besi yang mengandung karbon tidak lebih dari 2,06  %  dengan  beberapa  komposisi  paduan  lainnya  yang  terbatas  seperti Si,  Mn,  P,  S.  Dan  disebut dengan  baja  paduan  jika  dipadu  dengan  unsur  logam lainnya dalam jumlah tertentu.

 1.    Besi (Fe). Elemen   besi   merupakan   unsur   pokok   baja   di   mana   elemen   ini persentasenya sangat tinggi, bahkan sampai 100 % (yang disebut baja non paduan).   Besi  murni  tersebut  mempunyai  titik  cair  15400  C  dan    mempunyai massa jenis 7, 86 kg/dm3.

 2.    Karbon ( C ). Karbon  adalah  bahan  paduan  untuk  pembuatan  baja,  persentase Karbon berkisar r 0,05 %  dalam tingkat yang paling lunak, hingga r1,4   %   dalam   tingkat  yang   paling   keras   (pada   batasan   unsur   C maksimal untuk baja perkakas). 
Baja juga mengandung  Manganese, Silisium, Sulfur dan Fosfor dalam jumlah   kecil sehingga disebut dengan baja paduan.   Besi   tuang   mengandung   elemen   yang   sama   tetapi kandungan karbonnya lebih tinggi, antara 3 % hingga 4,5 %. Hal inilah yang menyebabkan baja tuang tersebut rapuh, sehingga saat dibentuk dengan  mesin  sisa  pemotongannya  dalam  bentuk  kepingan-kepingan (sayatan-sayatan)  kecil.

 Kandungan bahan karbon juga sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat mekanis baja. Baik   daya   rentang   maupun   kekerasan   baja   bisa   diperkuat   dengan mempertinggi  kandungan  karbon.  Akan  tetapi  kelenturannya,  yang  diukur dengan persentase kemahiran pada uji tarik, menurun hingga mencapai nilai yang sangat rendah pada kandungan karbon 0,9%.

Tingkat kekerasan serta kelenturan pada baja juga memiliki pengaruh yang sangat besar seiring dengan persentase kandungan karbon yang dapat mempengaruhi tingkat kekerasannya. Serta campuran bahan lain yang juga bisa  menambah tingkat kelenturan  baja.

 Kekerasan yang berarti, daya  tahan  terhadap  hentakan  mendadak  akan  menurun  secara  tetap sejalan  dengan  penambahan  kandungan  karbon  dan  mencapai  nilai  yang cukup  rendah  pada  kandungan  karbon  0,14  %,  bila  dinormalkan  memiliki nilai  Izod  (Impact  )  134  Joule.  Kerapuhan  berbanding  terbalik  dengan kekerasan,  dimana  semakin  meningkat  dengan  bertambahnya  kandungan karbon, maka baja akan semakin sulit dibentuk dengan mesin
Berikut ini adalah persentase kandungan bahan karbon yang terdapat pada baja sehingga dapat digolongkan kedalam beberapa jenis baja.

             Mild Steel (Baja Lunak) Sampai 0,3
             Baja Karbon Rendah Sampai 0,23 hingga 0,35
             Baja Karbon Medium Sampai 0,35 hingga 0,5
             Baja Karbon Tinggi Sampai 0,5 hingga 0,8
             Baja Perkakas (Baja Tool) Sampai 0,7 hingga 1,4

Persentase  dari  kandungan Sulfur dan Pospor juga harus  dijaga  pada  angka  yang  rendah pada  baja,  karena  akan  membuat  baja  menjadi  lunak  dan  untuk kandungan  Sulfur  bisa  menjadi  panas  dalam  waktu  yang  pendek  dan ini semua akan membuat baja menjadi getas.
Penambahan bahan Manganese (Mn) dan Silisuim (Si) memperkaya sifat-sifat mekanis baja, dan jika  ditambahkan  dalam  jumlah  yang  relatif  besar,  maka  baja  tersebut disebut dengan baja paduan. Persentase dari unsur-unsur bahan paduan pembentuk baja karbon adalah seperti berikut.

·         Karbon ( C ) - 0,05 - 1,4 %
·         Manganese (Mn) - 0,03 - 0,7 %
·         Silisium (Si) - 0,15 - 0,3 %
·         Sulfur (S) - 0,06 %  (maksimum)
·         Fosfor (P) - 0,06 %  (maksimum)

Itulah sedikit penjelasan mengenai baja beserta kandungan bahan-bahan pembentuk baja yang biasa digunakan. Semoga bias menambah wawasan kita semua.

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar