Dapatkan informasi menarik seputar hobi, bisnis, tutorial, tips dan trik, serta edukasi dengan cara murah meriah

Minggu, 20 Agustus 2017

Tips Merawat Motor Injeksi

                     TIPS MERAWAT MOTOR INJEKSI




    Halo, sahabat Sayang Motor dimanapun anda berada. Semoga masih tetep sayang motor dan gak pindah kelain hati ya,...  😂

   Oke, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit wejangan dan petuahnya kepada agan semua mengenai bagaimana tips cara merawat motor injeksi kesayangan anda semua. Tetep stay dan jangan pindah posisi ya guys. 

   Memiliki motor injeksi sebenarnya gak ribet-ribet amat sih dalam hal perawatan.  Namun yang terpenting adalah kepedulian kita terhadap motor kita sendiri. Sayang kan kalo punya motor keren dan canggih tapi mesinnya berisik dan sering ngambek. Tentunya bakal bikin stress dan mumet.  😁

   Pada dasarnya mesin injeksi ini adalah mesin yang banyak menggunakan part berupa sensor. Antara lain sebagai berikut :

 1. Malfunction Indikator Lamp (MIL) 
  Adalah lampu indikator bergambar mesin yang terdapat pada speedometer. Lampu indikator tersebut akan menyala apabila terjadi kesalahan fungsi pada sensor-sensor mesin injeksi. 
 2. Engine Control Module (ECM) 
  Atau biasa disebut dengan nama lainnya yaitu Electronic Control Unit (ECU). ECM atau ECU ini berfungsi sebagai pengatur sistem pengapian injeksi. 
 3. Fuel Pump
 Sesuai dengan nama kerennya, fuel pump ini adalah pompa bahan bakar yang berfungsi untuk memasok bahan bakar ke injektor. Biasanya saat kunci kontak pada posisi ON akan terdengar bunyi " ngiiiiing " yang menandakan bahwa fuel pump sedang bekerja. 
 4. Sensor Crankshaft Position (CKP) 
  Berfungsi memberikan informasi posisi crank shaft atau poros engkol agar dapat diidentifikasi kapan waktu pengapiannya.
 5. Sensor TP (Throtle Position) 
  Adalah sensor yang berfungsi memberikan informasi ke ECU/ECM tentang posisi throtle saat mesin di jalankan. Sehingga distribusi bahan bakar dapat disesuaikan. 
 6. Injektor
  Berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar mesin.
 7. EOT (Engine Oil Temperature)
  Adalah sensor untuk mendeteksi suhu oli mesin. Biasanya dipasang pada kendaraan berpendingin udara. 
 8. ECT (Engine Coolant Temperature) 
  Adalah sensor untuk mendeteksi suhu mesin. Sama seperti EOT namun biasanya dipasang pada kendaraan berpendingin radiator. 
  9. Sensor O2
  Adalah sensor untuk mengatur kadar oksigen agar campuran bahan bakar dan udara didalam ruang bakar menjadi ideal.  
  10. Idle Air Control Valve (IACV) 
  Sensor ini seperti choke otomatis untuk memudahkan saat mesin pertama kali mesin dinyalakan. 
  11. Sensor Bank Angle
  Sensor ini akan bekerja pada kemiringan 60° yaitu apabila kendaraan terjatuh sehingga mesin akan otomatis mati demi keamanan kendaraan dan penggunanya sendiri. 

 Nah,  itulah sedikit penjelasan tentang sensor apa saja yang ada pada mesin injeksi sebagai acuan kita dalam merawat mesin injeksi motor kita. 

  Kembali ke topik utama,  berikut ini cara merawat mesin injeksi agar lebih awet dan gak bikin stress. 

 Karena mesin injeksi itu penuh dengan sensor" sensitif maka alangkah baiknya kita melakukan perawatan secara rutin, teratur dan terjadwal.  Seperti membersihkan dari debu atau sisa oli dan minyak yang menempel.  Untuk mencegah kerusakan pada sensor-sensor tersebut. 
 Yang tidak kalah penting adalah lakukan servis berkala pada kendaraan, apabila sudah mencapai batas kilometer atau tanggal servis berikutnya yang sudah ditentukan pada saat servis sebelumnya. Jangan pelit dan malas untuk servis.  Lebih baik capek servis ke bengkel dengan biaya yang sedikit daripada capek memperbaiki motor yang sudah terlanjur rusak.  Coba bayangkan, sudah capek nyetep atau mendorong motor ke bengkel udah gitu biaya yang kita keluarkan sudah pasti akan lebih banyak dari pada saat kita rutin menyervis motor kita. Stress???  Udah pasti kan???  
  Apalagi kita tau kalau harga setiap sensor itu gak murah, iya kalo cuma satu sensor yang rusak. Kemungkinan sensor lain juga akan ketularan karena semua sensor itu saling berhubungan satu sama lain. 
  Yang terlihat sepele adalah dengan melepas filter atau saringan udara. Itu sangat-sangat "berbahaya" dan fatal.  Karena fungsi filter itu sendiri sebagai penyaring udara agar tidak ada debu yang masuk ke ruang bakar.  Bayangkan sekali lagi,  apabila debu atau air yang masuk lama kelamaan akan menumpuk dan menyebabkan ruang bakar menjadi kotor dan berkerak. Kemungkinan terburuknya adalah busi cepat mati dan injektor tersumbat. 

 Jadi,  kita bolehlah memodifikasi kendaraan kita namun jangan sampai mengabaikan faktor keamanan mesin motor kita sendiri. Kita harus cerdas dan pandai-pandai serta hati-hati dalam memodifikasi. Jangan sampai keblinger gara-gara ingin keren tapi malah merusak motor kesayangan kita.  Ingat ! Biaya servis itu mahal. 

  Demikian yang dapat saya sampaikan,  kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. 😁
  Mungkin itu saja postingan saya pada kesempatan kali ini semoga bisa bermanfaat buat sahabat sayang motor semuanya. Jangan lupa nitiv sendal ya guys buat ninggalin jejak. 😁😁😁
Protected by Copyscape

Tidak ada komentar:

Posting Komentar