Pernahkah anak anda mengalami cegukan? Pasti sudah sering menjumpainya kan? Nah, berikut ini kita akan membahas sedikit mengenai cegukan yang terjadi pada bayi dan anak-anak yang kadang bisa mengganggu aktifitas buah hati kita ya.
Definisi Cegukan
Cegukan/Hiccups dalam dunia medis disebut dengan Singultus. Yaitu terjadinya kontraksi yang involuntari secara tiba-tiba pada diafragma dan juga otot interkostalis yang juga diikuti dengan penutupan glotis secara cepat. Akibatnya maka akan terjadi hisapan udara secara mendadak kedalam paru-paru melalui glottis atau pita suara dan menyebabkan terjadinya suara cegukan yang sangat khas.
Diafragma atau yang dikenal dengan sekat rongga dada terbentuk dari otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut dan selalu bergerak setiap waktu. pada saat menarik nafas maka diafragma akan berkontraksi dan tertarik ke bawah untuk memperluas rongga dada dan menciptakan tekanan negatif sehingga udara bisa masuk kedalam rongga dada.
Sebaliknya, pada saat menghembuskan nafas maka diafragma akan terdorong ke rongga dada sehingga udara yang ada didalam akan terdorong keluar dari dada. Dan yang terjadi pada saat cegukan itu adalah kontraksi yang tiba-tiba akibat dari adanya rangsangan pada diafragma seperti saat kita makan terlalu cepat, makan makanan panas atau terlalu pedas. Minum minuman yang dingin atau mengandung soda dan tertawa atau batuk yang terlalu keras juga dapat menyebabkan cegukan.
Secara umum cegukan pada anak bukanlah keadaan yang perlu dikhawatirkan dan akan berhenti dengan sendirinya. Meskipun demikian jangan menganggap remeh cegukan yang berlangsung lama atau terus menerus. Apalagi jika cegukan tersebut sudah terasa mengganggu aktifitas seperti saat makan, tidur atau saat bernapas. Karena bisa saja cegukan itu merupakan sebuah tanda adanya masalah kesehatan yang terjadi pada anak khususnya pada bagian pencernaan atau pernafasan. Segeralah konsultasikan pada dokter jika cegukan yang terjadi pada anak itu berlangsung lebih dari satu jam.
Penyebab Cegukan Berkepanjangan
Sementara itu, beberapa faktor yang memicu cegukan berkepanjangan hingga lebih dari dua hari antara lain:
- Gangguan pada jantung, misalnya serangan jantung dan peradangan selaput jantung.
- Gangguan mental, misalnya skizofrenia dan anoreksia.
- Gangguan pada otak, misalnya radang dan infeksi otak, multiple sclerosis, hidrosefalus, dan stroke perdarahan.
- Gangguan sistem pencernaan, misalnya kanker pankreas, tukak lambung, gastritis, radang susu, atau radang hati.
- Gangguan rongga dada, misalnya tuberkulosis, asma, pneumonia, bronkitis, ataupun emboli paru.
- Gangguan pada saluran pernapasan, misalnya tumbuh tumor, peradangan saluran napas, atau kista di bagian leher.
Lalu, Berapa Lama Sih Cegukan Pada Bayi dan Anak?
Cara Menghilangkan Cegukan Pada Anak
- Berkumur dalam beberapa saat
- Konsumsi air hangat yang sudah dicampur dengan madu
- Menahan napas dalam waktu beberapa detik
- Mengambil napas dalam, lalu embuskan perlahan
- Konsumsi jahe segar
- Mengisap potongan lemon segar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar