Pada setiap perusahaan maupun berbagai macam instansi saat ini sebagian besar sudah banyak menggunakan teknoligi komputer untuk mempermudah dalam menyelesaikan pekerjaan. Dan sebagian besar jaringan komputer tersebut saling terhubung satu sama lain. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan penjelasan tentang apa itu Client Server pada jaringan komputer.
Client server merupakan arsitektur jaringan komputer yang memisahkan antara klien dengan server. Jenis jaringan ini paling sering kita jumpai dan banyak digunakan pada suatu jaringan komputer.
Setiap klien atau server yang terhubung ke jaringan dapat kita sebut sebagai simpul atau node. Jenis yang paling dasar dari arsitektur jaringan komputer klien server menggunakan dua jenis simpul/node. Yang pertama yaitu sebagai komputer klien dan yang satu adalah sebagai komputer server. Jenis ini sering juga disebut sebagai two-tier. Jenis jaringan ini dapat memungkinkan komputer dan perangkat lain yang terhubung agar saling berbagai file dan resourse.
Komputer klien dapat menerima layanan dari komputer server yang ada pada jaringan tersebut. Dan server bisa menerima permintaan layanan tersebut untuk kemudian memprosesnya dan memberikan hasilnya kepada komputer klien. Ada banyak sekali jenis server dalam jaringan komputer. Seperti, web server, database server dan mail server. Interaksi antar klien dan server sering dideskripsikan menggunakan diagram. Jenis diagram tersebut distandarisasi menggunakan Unified Modeling Language (UML).
Ciri-ciri dari klien pada jaringan komputer yaitu merupakan suatu pihak yang mengirim permintaan layanan. Kemudian memulai untuk melakukan permintaan data. Selanjutnya komputer klien akan menunggu dan menerima jawaban dari server. Selain itu komputer klien juga bisa terhubung ke beberapa server dalam waktu yang bersamaan.
Karakteristik dari server yaitu merupakan pihak yang menerima permintaan yang dikirim oleh klien dan bersifat pasif atau sebagai slave. Server akan menunggu permintaan dari klien dan kemudian apabila ada permintaan dari klien, maka server akan memproses permintaan tersebut kemudian memberikan hasilnya kepada klien. Pada umumnya server menerima koneksi dari satu atau lebih klien dan biasanya tidak berinteraksi langsung dengan end-user.
Client server merupakan arsitektur jaringan komputer yang memisahkan antara klien dengan server. Jenis jaringan ini paling sering kita jumpai dan banyak digunakan pada suatu jaringan komputer.
Setiap klien atau server yang terhubung ke jaringan dapat kita sebut sebagai simpul atau node. Jenis yang paling dasar dari arsitektur jaringan komputer klien server menggunakan dua jenis simpul/node. Yang pertama yaitu sebagai komputer klien dan yang satu adalah sebagai komputer server. Jenis ini sering juga disebut sebagai two-tier. Jenis jaringan ini dapat memungkinkan komputer dan perangkat lain yang terhubung agar saling berbagai file dan resourse.
Komputer klien dapat menerima layanan dari komputer server yang ada pada jaringan tersebut. Dan server bisa menerima permintaan layanan tersebut untuk kemudian memprosesnya dan memberikan hasilnya kepada komputer klien. Ada banyak sekali jenis server dalam jaringan komputer. Seperti, web server, database server dan mail server. Interaksi antar klien dan server sering dideskripsikan menggunakan diagram. Jenis diagram tersebut distandarisasi menggunakan Unified Modeling Language (UML).
Ciri-ciri dari klien pada jaringan komputer yaitu merupakan suatu pihak yang mengirim permintaan layanan. Kemudian memulai untuk melakukan permintaan data. Selanjutnya komputer klien akan menunggu dan menerima jawaban dari server. Selain itu komputer klien juga bisa terhubung ke beberapa server dalam waktu yang bersamaan.
Karakteristik dari server yaitu merupakan pihak yang menerima permintaan yang dikirim oleh klien dan bersifat pasif atau sebagai slave. Server akan menunggu permintaan dari klien dan kemudian apabila ada permintaan dari klien, maka server akan memproses permintaan tersebut kemudian memberikan hasilnya kepada klien. Pada umumnya server menerima koneksi dari satu atau lebih klien dan biasanya tidak berinteraksi langsung dengan end-user.
Keuntungan Menggunakan Client Server Pada Jaringan Komputer
Dalam hal ini ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan apabila menggunakan jenis jaringan klien server. Yang pertama yaitu dapat memungkinkan adanya pembagian peran dan tanggung jawab dari sistem komputer untuk didistribusikan diantara beberapa komputer independen yang terhubung ke jaringan.
Adanya pembagian peran tersebut menjadi salah satu keunggulan dari jenis jaringan klien server ini karena akan mempermudah dalam melakukan maintenance atau perbaikan. Selainitu juga dapat mempermudah administrator untuk mengganti, memperbaiki, mengganti atau bahkan merelokasi atau memindahkan server tanpa mempengaruhi klien.
Selain itu, data dan aplikasi yang diletakkan pada server akan lebih terjaga karena pada umumnya server akan memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan klien. Server juga memiliki akses kontrol dan sumber daya yang lebih baik untuk memastikan hanya klien yang berkompeten saja yang bisa mengakses dan mengubah data.
Apabila penyimpanan data lebih tersentralisasi maka pemutakhiran atau update data tersebut akan lebih mudah bila dibandingkan dengan menggunakan jaringan peer to peer. Jika menggunakan jaringan peer to peer maka proses update data harus terdistribusi dan diterapkan ke seluruh komputer yang ada pada jaringan tersebut. Proses tersebut juga pasti akan memerlukan banyak waktu dan juga rentan akan adanya kesalahan atau eror, apalagi jika jumlah jaringan yang digunakan tersebut sangat banyak.
Penggunaan jaringan klien server sudah banyak dan terbukti aman jika digunakan untuk meningkatkan keamanan jaringan. Penggunaan jenis jaringan ini juga terbilang sangat mudah digunakan karena tersedia banyak sekali alat bantu berbasis GUI yang memungkinkan pengaturan jaringan, misalnya seperti melalui Webmin. Jenis jaringan ini juga dapat digunakan oleh berbagai jenis klien yang memiliki berbagai macam kemampuan.
Kerugian Penggunaan Jaringan Client Server
Ada kelebihan pasti juga ada kekurangan. Kerugian dari penggunaan jenis jaringan klien server yaitu apabila traffic atau lalu lintas jaringan terlalu padat maka server bisa saja hang atau eror karena terlalu overload. Hal ini tentu berbeda dengan jenis jaringan peer to peer dimana bandwidth-nya akan semakin meningkat dan berbanding lurus dengan jumlah simpul/node yang terpasang. Hal ini terjadi karena bandwidth keseluruhan dari jaringan peer to peer adalah jumlah semua bandwidth dari semua simpul yang ada di jaringan.
Jaringan klien server juga tidak sebaik jaringan peer to peer dalam hal ketahanan terhadap down. Pada jaringan klien server, apabila server down maka jaringan juga akan ikut down. Sedangkan pada jaringan peer to peer suluruh sumber daya akan terdistribusi merata sehingga data akan didistribusikan secara merata. Jika salah satu simpul down, maka simpul lainnya masih dapat melakukan transfer data.
Itulah sedikit penjelasan mengenai jenis jaringan Client Server beserta keuntungan dan juga kerugian yang dimiliki jaringan tersebut. Semoga artikel ini dapat membantu anda dan mampu memberikan sedikit pengetahuan yang mungkin akan bermanfaat.