Serut atau dalam bahasa ilmiahnya yaitu Streblus Asper adalah salah satu tanaman liar yang banyak tumbuh didaerah tropis. Tanaman serut ini biasanya dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan bahan bonsai.
Serut biasanya tumbuh subur didaerah yang dekat dengan aliran air atau daerah yang lembab. Serut bisa berkembangbiak dengan biji yang dihasilkan dari bunga. Namun sangat jarang dijumpai karena membutuhkan waktu yang lama untuk berbunga.
Serut juga bisa berkembang biak dengan akarnya yang mampu tumbuh kembali meskipun pohonnya sudah ditebang. Selain itu serut juga bisa dikembangbiakkan dengan cara cangkok dan stek batang atau akarnya.
Tips Memilih Bahan Stek Serut
Ketika akan membudidayakan serut dengan cara stek batang kita harus pandai-pandai memilih batang yang bagus untuk dijadikan bahan stek. Pemilihan ini bertujuan agar batang serut cepat tumbuh akar ataupun daunnya. Sehingga memicu pertumbuhan akar dan daun yang stabil agar mampu bertahan hidup pada lingkungan yang baru.
Pilihlah batang serut yang berwarna hijau dengan ukuran batang yang sudah cukup besar. Kira-kira batangnya sudah memiliki diameter minimal 5 cm. Hal ini untuk memastikan bahwa kondisi batang sudah memiliki cukup banyak kambium untuk merangsang pertumbuhan ketika stek batang dilakukan.
Kemudian panjang batang untuk stek juga jangan terlalu pendek atau terlalu panjang. Karena jika terlalu pendek maka batang akan kekurangan kambium untuk tumbuh dan beradaptasi. Jika terlalu panjang juga tidak efisien karena akan memperlambat pertumbuhan meskipun memiliki cukup banyak kambium.
Sisa kambium pada batang serut inilah yang nantinya akan menjadi sumber makanan utama selama proses adaptasi berlangsung. Kita tentu pernah menjumpai beberapa jenis tanaman yang ketika di-stek batang tapi bisa tumbuh daun meskipun tidak ada akarnya sama sekali. Itulah salah satu fungsi dari kambium pada tanaman.
Berdasarkan pengalaman yang biasa saya lakukan ketika stek batang serut, saya memotong batang serut dengan panjang sekitar 20-30 cm karena menurut saya itu adalah ukuran yang ideal dan akan mempermudah proses stek.
Kemudian jangan pilih batang serut yang terlalu dekat dengan bagian akar. Atau batang serut yang berwarna agak keputihan. Karena biasanya batang serut yang seperti itu akan lebih lama tumbuh bila dibandingkan dengan batang yang bewarna hijau.
Perlu diperhatikan juga kondisi batang yang akan dipilih. Pastikan tidak ada bekas luka atau sayatan pada batang dan tidak ada keropos atau bagian yang sudah kering. Karena akan menghambat pertumbuhan daun dan akar pada batang serut.
Selain itu kotoran dan jamur pada batang serut juga mempengaruhi keberhasilan stek batang serut. Maka dari itu usahakan pilih batang yang sehat tidak ditumbuhi jamur atau lumut yang menempel pada batang. Bila perlu, sebelum proses penanaman bersihkan dulu batangnya dengan air bersih dan disikat pelan-pelan menggunakan sikat halus atau sikat gigi.
Jika sudah siap maka bisa langsung dilakukan proses penanaman pada polibag atau media lain.
Itulah sedikit tips memilih batang serut yang baik untuk proses budidaya serut dengan cara stek batang. Semoga bermanfaat.